Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratapan Pedagang Pasar Senen yang Jadi Korban Kebakaran

Kompas.com - 22/01/2017, 07:10 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Senen terlihat ramai sore itu. Puluhan personel polisi dan ratusan pasukan pemadam kebakaran memadati tempat belanja yang dibangun di era Gubernur Ali Sadikin ini.

Mereka di sana bukan untuk berbelanja, melainkan sedang mengamankan keadaan dan berusaha memadamkan api yang berkobar di lantai satu Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Di antara ratusan personel tersebut, juga tampak pedagang berlalu lalang mengamankan barang dagangan yang bisa diselamatkan. Barang dagangan ini mereka letakkan di tengah lapangan parkir atau langsung diangkut ke atas mobil bak.

Lapangan parkir pun tampak berantakan. Tak hanya dipenuhi tumpukan barang dagangan, selang-selang pemadam api dan sampah-sampah juga terlihat melintang.

Di tengah sebaran barang tersebut, terlihat seorang ibu yang sedang duduk di depan beberapa lemari pajangan kacamata. Dia tampak lesu dan raut wajahnya terlihat sedih.

Ibu tersebut merupakan pedagang yang menjadi korban kebakaran. Sebagian besar barang jualannya, yaitu kacamata, hangus terbakar. Dia pun mengalami kerugian yang cukup besar.

"Sehari biasanya saya dapat omset sekitar Rp 500 ribu. Sebagian ruangan toko saya juga disewakan ke orang lain per bulan Rp 20 juta, tetapi sekarang semua ruangan itu terbakar," ujar pedagang di Pasar Senen, Indah (47), kepada Kompas.com, saat itu.

Kebetulan, toko milik Indah memang akan habis masa sewanya pada Juni tahun ini. Dia berjualan di sana sejak 2012 dan kontraknya habis dalam lima tahun.

"Dulu sebulan nyicil sekitar Rp 17 juta sebulan hingga akhirnya lunas di tahun ketiga. Pas sudah tahun terakhir malah begini jadinya," ucap Indah. (Baca: Sulitnya Taklukkan Api di Pasar Senen)

Nasib serupa juga dialami oleh Bejo (60). Dia sudah berbisnis tekstil selama empat tahun di Pasar Senen.

Sebelumnya, Bejo juga pernah menjadi korban kebakaran Pasar Senen pada 2013. Bejo sedikit lebih mujur, waktu itu dan kali ini barang dagangannya berhasil diselamatkan.

Hanya saja dia mengalami kerugian karena tidak bisa berjualan untuk sementara waktu. Meski begitu, Bejo enggan menyebutkan berapa kerugian yang dideritanya. (Baca: Pasar Senen dari Masa ke Masa)

Cahyu Cantika Amiranti Kebakaran di Pasar Senen.
Lalu, bagaimana nasib mereka selanjutnya?

Keduanya mengaku belum memiliki bayangan bagaimana keadaan mereka ke depannya. Mereka juga belum tahu apakah akan kembali berjualan atau tidak.

"Saya bingung harus bagaimana. Anak saya baru mau masuk SMP, tetapi sumber penghasilan keluarga hanya berasal dari bisnis ini. Suami saya sudah pensiun," kata Indah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com