Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Perbedaan Hasil Survei, Ini Kata Ahok

Kompas.com - 23/01/2017, 16:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, angkat bicara perihal perbedaan hasil survei terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ada lembaga survei yang menempatkan elektabilitas pasangan Basuki atau Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat mengungguli dua pesaingnya. Ada pula yang menempatkan elektabilitas Ahok-Djarot terendah dibanding dua pesaingnya.

"Pokoknya saya pikir sederhana aja, jabatan (gubernur) saya sampai Oktober 2017. Ya sebaik mungkin ketemu masyarakat, saya juga mikirin Jakarta kok," kata Ahok, di Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).

Dia mengatakan, yang terpenting pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat tidak terhenti.

"Yang penting silaturahimnya enggak putus. Masyarakat butuh bantuan apa pun, kami masih bisa bantu maksimal," kata Ahok.

Adapun dalam survei yang dirilis tiga lembaga survei dalam waktu yang bersamaan, pasangan Ahok-Djarot tak semuanya unggul dalam hal elektabilitas.

Pertama, dari survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) sebesar 30,25 persen, pasangan Ahok-Djarot 28,88 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) 28,63 persen. Sebanyak 12,24 persen pemilih masih belum menentukan pilihan.

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 9-13 Januari 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 800 orang dengan margin of error sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin oleh Denny JA merilis elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 36,7 persen, Ahok-Djarot 32,6 persen, dan Anies-Sandi 21,4 persen. Undecided voters dalam survei ini sebesar 9,3 persen.

Survei LSI Denny JA dilakukan dengan cara tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan FGD. Metode penelitian yang digunakan ialah multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen.

Terakhir, hasil survei Populi Center memperlihatkan Agus-Sylvi memiliki elektabilitas 25,0 persen. Kemudian, Ahok-Djarot dengan elektabilitas 36,7 persen, dan pasangan nomor tiga, Anies-Sandi, memiliki elektabilitas 28,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 9,8 persen.

Survei ini dilakukan pasca-debat pertama cagub-cawagub DKI Jakarta, yakni 14-19 Januari 2017. Survei Populi Center ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di enam wilayah di Jakarta.

Kompas TV Populi Center: Elektabilitas Ahok Tertinggi, Anies Salip Agus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com