Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Sandiaga Lahirkan 5.000 UMKM Melalui Program OK-OCE

Kompas.com - 03/02/2017, 07:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki satu program unggulan yang mereka beri nama "One Kecamatan One Center Enterpreneurship" (OK-OCE).

Program ini disebut-sebut untuk melahirkan lapangan kerja baru. Selama enam pekan dijalankan, program OK-OCE ini diklaim sudah melahirkan sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Akhir pekan lalu, pesertanya diklaim mencapai 3.300 UMKM. Target pasangan nomor pemilihan tiga tersebut yakni bisa melahirkan 5.000 peserta sampai hari pencoblosan pada 15 Februari 2017.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa perserta bisa ikut program ini dengan cara mendaftar.

Ia menyebut ada enam tempat untuk mendaftar jadi peserta OK-OCE, salah satunya di Melawai, Jakarta Selatan.

"Di (situs) jakartamajubersama.com (juga) ada di situ," kata Sandiaga usai acara Kopdar Trainer Internet Marketing OK-OCE Go Online, di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017) malam.

(Baca juga: Sandiaga Klaim Lahirkan 1.150 Pelaku Usaha Baru dari Program OK-OCE)

Menurut Sandiaga, program OK-OCE ini terus berjalan. Sandiaga membenarkan, ada peserta OK-OCE yang telah membuka UMKM.

Para peserta, lanjut Sandiaga, dibimbing untuk membuka usaha mulai dari rumah sendiri. Dia mencontohkan, ada sejumlah perusahaan besar sukses yang justru memulai usahanya dari rumah.

"Rata-rata dari mereka sudah mulai berjualannya itu ada dua (tempat), melalui internet dan rumah sendiri. Makanya salah satu pilar OK-OCE itu garasi inovasi di mana mereka diarahkan memulai usahanya di rumah sendiri," ujar Sandiaga.

Jika tidak melalui internet dan rumah sendiri, kata Sandiaga, sesekali pihaknya menyediakan lahan untuk berjualan ke peserta OK-OCE itu. Hal itu disebutnya dilakukan di GOR Grogol, di Jakarta Barat.

"Kemarin pada hari minggu kita buka OK-OCE akbar di Grogol kita buat ada 40 yang terpilih di sana, mereka kita sediakan lahan usaha," ujar Sandiaga.

Bentuk pelatihan

Para peserta OK-OCE ini diberikan pelatihan, yakni pelatihan skill, membangun usaha, membuat business plan, membuat latihan marketing, pengelolaan, laporan keuangan, pendampingan untuk mengakses modal dan jaringan.

Untuk masalah jaringan, Sandiaga menyebut peserta OK-OCE dibantu oleh jaringan asosiasi usaha yang sudah ada.

"Jadi kita punya jejaring-jejaring seperti asosiasi-asosiasi yang secara spesifik menyatakan mau akan bergabung, termasuk Kadin, Apindo, Hipmi. Karena ini adalah real, ini penciptaan lapangan kerja melalui pengusaha-pengusaha baru," ujar Sandiaga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com