JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, disambut meriah saat kampanye di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017) sore.
Kedatangan Sandi diawali dengan ajakan nyanyi bersama warga. Usai bernyanyi, Sandi mulai kampanye.
Ketika sedang berbicara tentang harga bahan pokok yang mahal, Sandi sempat menceritakan istrinya yang bernama Nur Asia sebagai orang Betawi asli.
"Harga cabai mahal apa murah? Harga daging sapi masih tinggi apa sudah turun? Harga jengkol gimana? Istri saya orang Betawi asli, namanya Nur Asia, panggilannya Mpok Nur Asie," kata Sandi.
(Baca: Sandiaga: Kami Ingin Pemimpin Jakarta Amanah)
Mendengar nama tersebut, warga memberi tahu ada seorang ibu yang namanya persis sama dengan nama istri Sandi. Ibu itu duduk di barisan paling depan berhadapan langsung dengan Sandi, lalu Sandi mengajaknya maju ke depan.
"Sudah cocok belum nih? Sini foto-foto," tutur Sandi disambut sorakan warga.
Ibu Nur Asia menggandeng tangan Sandi sambil berpose di depan kamera. Sampai foto selesai, Nur masih menggandeng tangan Sandi sampai ditanya kenapa lama sekali.
"Sudah dong, lama banget. Pegel nih. Aduh, entar ada yang marah," ujar Sandi yang pasrah pipi kanannya dicium oleh Nur.
"Sudah, sudah ya, kita lanjutkan. Ini bisa masuk kategori pelecehan tidak?" tanya Sandi sembari tertawa.
Sesudah itu, Sandi kembali menceritakan istrinya yang sering pergi ke majelis ta'lim dan makan semur jengkol. Kemudian Sandi berjanji akan membuat harga bahan pokok terjangkau jika terpilih nanti.