Sementara itu, untuk permodalan, Sandiaga mengatakan bahwa program OK-OCE tidak menyediakan modal untuk peserta.
Namun, peserta yang ikut program tersebut bisa dibimbing untuk mudah mengakses permodalan dari perbankan.
Hal itu juga untuk menghindari terjadinya pelanggaran dalam pilkada DKI seperti politik uang.
"Jadi kita tidak membuat suatu institusi yg menyediakan modal buat apa. Nanti akhirnya berujung ke dana macet. Nanti itu bisa diarahkan ke money politic," ujar Sandiaga.
(Baca juga: Saat Program "Pasukan Warna-Warni" Ahok-Djarot Diadu dengan "OK-OCE" Anies-Sandi)
Menurut dia, program ini punya target menciptakan 5.000 peserta UMKM. Saat ini, program tersebut diklaim dijalankan di 44 kecamatan di DKI.
"Nanti yang sudah mengikuti pelatihan bisa mengajak teman-teman yang lain untuk bergabung," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.