Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kami Tak Gunakan Artis sebagai Pendulang Suara

Kompas.com - 03/02/2017, 08:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa ia dan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menemui sejumlah artis bukan untuk mendulang suara pada Pilkada DKI 2017.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat ditanya apakah pertemuannya dengan sejumlah figur publik, seperti penyanyi dangdut Rhoma Irama atau pembawa acara Raffi Ahmad, merupakan strategi mereka jelang pencoblosan.

"Enggak ada strategi khusus karena memang kami tidak menggunakan artis sebagai pendulang suara," kata Sandiaga, usai acara Kopdar Trainer Internet Marketing OK-OCE Go Online, di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017) malam.

(Baca juga: Begini Gaya Anies-Sandi Joget Bareng Rhoma Irama Saat Kampanye)

Menurut dia, pertemuan itu untuk mengetahui penilaian para artis terhadap Anies-Sandi. Pertemuan dengan Rhoma Irama misalnya, Sandiaga menyebut pertemuan itu seperti wawancara.

Rhoma menyampaikan sejumlah hal mengenai isu keadilan sosial, kesejahteraan masyarakat, dan membahas mengenai agama Islam.

"Akhirnya beliau (Rhoma) menjatuhkan pilihan pada kami," ujar Sandiaga.

Mengenai pertemuan dengan Raffi Ahmad, Sandiaga menyebut pihaknya ada kerja sama dalam suatu program acara.

(Baca juga: Anies Anggap Raffi dan Gigi Relevan dengan Program Anies-Sandi)

Oleh karena itu, dia menyebut pertemuan dengan sejumlah artis itu bukan persoalan dukungan.

"Kita bilang kita enggak punya ratusan artis di belakang kita, tetapi cara artis ingin berinteraksi itu bukan main dukung mendukung," ujar Sandiaga.

Kompas TV Gaet Pemilih Muda, Anies-Sandi Gandeng Raffi-Nagita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com