Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Gaya Anies-Sandi Joget Bareng Rhoma Irama Saat Kampanye

Kompas.com - 02/02/2017, 17:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, berjoget bersama Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama saat kampanye terbatas di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (2/2/2017).

Kampanye terbatas ini sekaligus bentuk deklarasi dukungan Partai Idaman untuk memenangkan Anies-Sandi pada Pilkada 15 Februari 2017.

Pantauan Kompas.com, Anies dan Sandi yang kompak mengenakan kemeja putih dan celana coklat itu bangkit dari tempat duduknya untuk berbaur bersama Rhoma dan grup band Soneta.

Mereka berjoget saat Rhoma menyanyikan beberapa lagu, di antaranya lagu Terajana.

Saat joget, Anies tersenyum sembari menggoyangkan kedua tangannya dengan jempol di atas, sedangkan Sandi nampak beberapa kali berpose sebagai fans Soneta dan meminta ajudannya untuk mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel.

Menurut Anies dan Sandi, mereka sangat senang dengan model kampanye yang disertai musik dangdut. Terlebih, yang membawakannya adalah Rhoma yang dikenal sebagai Raja Dangdut Indonesia.

"Ini betul-betul kampanye yang kerakyatan. Saya lihat semuanya terhibur, kamu juga hafal tuh liriknya tadi saya lihat nyanyi melulu," kata Sandi saat diwawancara media seusai kampanye.

(Baca: Anies Makin "Pede" Bakal Menang Berkat Dukungan Rhoma Irama)

Anies mengungkapkan, masih akan ada model kampanye kreatif yang hendak dihadirkan di sisa masa kampanye ini.

"Kesenian, kebudayaan, itu salah satu prioritas kami. Kami ingin Jakarta jadi kota yang berbudaya, dan ekspresinya melalui seni musik, rupa, dan lain-lain," tutur Anies.

Kompas TV Anies Optimis Dukungan pada Dirinya Kian Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com