Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ustaz Solmed: Jangan Lupa, "Nyoblos" Dulu Baru Dagang

Kompas.com - 08/02/2017, 16:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sholeh Mahmoed atau biasa disapa Ustaz Solmed mengingatkan para pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, agar tidak lupa memberikan hak pilihnya pada hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 15 Februai 2017.

"Jangan-jangan 15 Februari lu pada dagang lagi. Hah? Jangan lupa, nyoblos dulu baru dagang lagi," seloroh Ustaz Solmed, disambut tawa pedagang dan warga di Pasar Perumnas Klender, Rabu (8/2/2017).

(Baca: Ustaz Solmed Dampingi Sandiaga "Blusukan" di Pasar Perumnas Klender)

Kedatangan Ustaz Solmed ke pasar tersebut adalah untuk mendampingi calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Solmed mengingatkan agar para pedagang tidak salah memilih cagub-cawagub DKI Jakarta.

"Ini masa depan kita, masa depan keluarga kita, masa depan pasar tradisional, bukan di Pasar Perumnas Klender (saja) tapi seluruh Jakarta," kata Ustaz Solmed.

Dia lalu berharap para pedagang memilih pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga, karena memiliki kapabilitas di bidang pengembangan usaha.

"Saya berharap mudah-mudahan pasar ini akan tetap ada, lebih bagus, lebih baik dan makin terawat. Jangan lupa, takbirnya harus dijemput, takbirnya harus diambil, kapan jemput takbirnya? Tanggal 15 Februari," ujar Ustaz Solmed.

(Baca: Ustaz Solmed: Andai Anies-Sandi Pimpin Jakarta, Apa Tidak Selamat Pedagang Kecil?)

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com