JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkampanye ke kawasan Tipar Cakung, Jakarta Timur, calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sempat melihat seorang warga yang memotretnya dari teras rumah.
Kemudian, Ahok menengok ke arah warga yang diketahui bernama Hamid tersebut. Ahok langsung masuk ke teras rumah Hamid. Pria itu terlihat terkejut ketika dihampiri Ahok.
(Baca juga: Ahok Tetap Kampanye Tak Berizin di Cakung meski Panwascam Minta Berhenti)
Lalu, keduanya terlibat perbincangan. Tak jelas terdengar apa yang dibicarakan oleh Ahok dan Hamid.
Hanya saja, Ahok berulang kali menengok ke arah ajudannya. Si ajudan terlihat mencatat perbincangan Ahok dan Hamid melalui telepon genggamnya.
Setelah sekitar 5 menit bertemu, Ahok berfoto bersama Hamid. Kepada wartawan, Hamid mengatakan bahwa ia diberi kartu nama Ahok.
"Terus Pak Ahok bilang, 'Kalau ada apa-apa, SMS kami'," kata Hamid, Kamis (9/2/2017).
Kepada Ahok, Hamid mengatakan bahwa lingkungan tempat tinggalnya masih kerap terendam banjir.
Sebab, kali yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya itu kerap meluap ketika hujan turun. Selain itu, daerah tempat tinggal Hamid terletak di tempat yang lebih rendah dibanding lainnya.
"Karena ini agak rendah jalanannya, nanti katanya mau ditinggiin. Saya disuruh hubungi dia saja kalau ada masalah," kata Hamid.
(Baca juga: Pria yang Mengaku Ketua Panwascam Cakung Adu Mulut dengan Relawan Ahok)
Selain itu, kata Hamid, ia diminta mengurus sertifikat kepemilikan lahan. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah membebaskan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
"Sudah 10 tahun lebih di sini masih terendam banjir, limpahan dari kali," kata Hamid yang tinggal di RT 10/07, Tipar Cakung, Jakarta Timur, tersebut.