Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Kampanye, Ahok-Djarot Sapa Warga di Rumah Lembang

Kompas.com - 11/02/2017, 08:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat akan menemui warga pada masa kampanye terakhir di Rumah Lembang, Sabtu (11/2/2017) ini.

Rumah Lembang merupakan markas pemenangan Ahok-Djarot. Ahok biasanya menerima keluhan dan permintaan foto dari warga di Rumah Lembang.

Pada awal masa kampanye, Ahok lebih sering menerima aduan warga di Rumah Lembang ketimbang turun ke lapangan.

Memasuki bulan Januari 2017, Ahok meminimalisasi  agenda pertemuan warga di Rumah Lembang menjadi satu kali seminggu, atau tiap hari Rabu. Kemudian dua minggu jelang pencoblosan, agenda pertemuan Ahok dengan warga di Rumah Lembang dilakukan tiap hati Sabtu.

"Ahok dan Djarot akan menyapa pendukungnya di Rumah Lembang terakhir pada Sabtu, 11 Februari 2017," kata Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2/2017).

Hal itu disebabkan karena masa kampanye yang dimulai pada 28 Oktober 2016 akan berakhir pada Sabtu, 11 Ferbuari 2017 ini.

Dengan demikian, Ahok-Djarot juga akan kembali aktif menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo memastikan bahwa Ahok akan kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada akhir pekan ini. Dengan demikian, masa cuti Basuki habis hari ini.

"Tanggal 11 Februari, masa kampanyenya habis. Plt (pelaksana tugas) harus sudah menyerahkan kembali ke Pak Ahok melaksanakan tugas sebagai gubernur sampai masa berakhir jabatannya nanti," ujar Tjahjo.

Baca: Mendagri Pastikan Ahok Kembali Jabat Gubernur DKI Mulai Akhir Pekan Ini

Tentang status Ahok yang merupakan terdakwa perkara dugaan penodaan agama dan masih menjalani masa sidang, Tjahjo menegaskan, dirinya tetap tidak dapat memberhentikan sementara Ahok. Hal tersebut lantaran Ahok hanya diancam hukuman di bawah lima tahun.

"Jadi, saya harus adil sebagaimana teman-teman pejabat yang lain yang kasusnya di bawah lima tahun. Sepanjang dia tidak ditahan, ya dia tetap menjabat," ujar Tjahjo.

Serah terima

Sekitar pukul 15.30 sore ini di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, rencananya akan ada acara serah terima laporan nota singkat pelaksanaan tugas dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono kepada Ahok.

Nota singkat itu merupakan hasil penilaian Sumarsono selama tiga bulan menjabat Plt Gubernur DKI. Catatan itu berisi masukan terhadap program yang dikerjakan Ahok, serta program yang harus diperhatikan dan dipercepat saat Ahok kembali aktif menjadi Gubernur DKI.

"Besok (hari ini) ada 100 halaman saya kasih ke Pak Ahok. Ya banyak karena banyak catatan," ujar Sumarsono.

Baca: Sabtu Sore, Sertijab Sumarsono dengan Ahok-Djarot di Balai Kota

Dalam catatan itu, Sumarsono berharap agar program mass rapid transit (MRT), serta arena Asian Games 2018 bisa diselesaikan tepat waktu.

Kemudian dia juga meminta Ahok tetap mengawasi usulan revisi Undang-Undang Kekhususan Ibu Kota DKI Jakarta yang saat ini tengah digodok bersama DPRD DKI.

 

Kompas TV Kocak! Meme Ahok Pisahkan Sylvi dan Anies
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com