Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pengaduan PDI-P Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada

Kompas.com - 16/02/2017, 21:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Posko pengaduan kasus pelanggaran Pilkada DKI Jakarta yang dibuka Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah menerima aduan sejumlah warga.

Seorang petugas bagian pelayanan yang menerima pengaduan di posko itu, Intan, mengatakan, sejak selesai pencoblosan Rabu (15/2/2017) sampai hari ini, sudah ada beberapa laporan warga.

"Sudah ada. Tapi kalau jumlah saya kurang tahu. Kalau yang datang hari ini (ke posko) ada empat orang, tapi kalau yang (mengadu) lewat telepon sama email, banyak," kata Intan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/2/2017).

Intan tidak dapat menyebut angka pasti jumlah laporan karena datanya belum direkap.

Mengenai kasus yang dilaporkan, lanjut dia, akan ditindaklanjuti oleh tim hukum di posko tersebut. Misalnya, dari empat orang yang datang ke posko hari ini, mengadu karena tidak bisa mencoblos.

"Dia dari Kemayoran, ngadu karena enggak bisa mencoblos, karena masalah C6," ujar Intan.

Posko pengaduan tersebut, lanjut Intan, dibuka 24 jam untuk menerima aduan mengenai pilkada di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mencium terjadinya pelanggaran dalam pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017, khususnya di basis pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Posko tersebut berada di Jalan Majapahit Nomor 26, Blok AG, Jakarta, dengan kode pos 10160. Nomor pengaduan telepon di 021-3518457/62, Fax. 021-3510479, dan email: bbhapusat.pdip@@gmail.com.

Kompas TV Kekecewaan banyak warga yang tak bisa menggunakan hak pilih karena tak masuk daftar pemilih tetap menjadi bahan evaluasi KPUD DKI Jakarta usai pencoblosan kemarin (15/2). KPU DKI Jakarta mengaku kesulitan melakukan pemutakhiran data pemilih, terutama yang tinggal di kawasan permukiman elit dan apartemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com