Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Anies-Sandi, Alumni HMI DKI Bentuk "Relawan Hijau Hitam"

Kompas.com - 08/03/2017, 20:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) DKI Jakarta yang tergabung dalam Keluarga Alumni HMI Jaya (Kahmi Jaya) menyatakan dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dukungan ini ditandai dengan pembentukan "Relawan Hijau Hitam".

"Pada putaran pertama kami memberikan dukungan pada dua paslon karena kami sadar alumni HMI adalah pendukung sejati pasangan gubernur Muslim di Jakarta," kata Ketua Harian Kahmi Jaya, Antony Hilman.

"Pada hari ini tinggal satu pasangan calon gubernur muslim. Maka kami menberikan dukunga penuh pada Anies-Sandi," ucap Antony dalam deklarasi dukungan di posko pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017) malam.

(Baca juga: Kalau Bisa Menangkan Anies-Sandi, PKS Yakin Jadi Partai Papan Atas di Pemilu 2019)

Menurut Antony, saat ini ada 5.000 anggota Kahmi Jaya yang tersebar di enam wilayah di Jakarta.

Ia menyatakan bahwa semua anggota Kahmi Jaya siap menjadi "Relawan Hijau Hitam" untuk memenangkan Anies-Sandi.

Antony menyebut ada dua hal yang diinstruksikannya kepada para "Relawan Hijau Hitam". Pertama, menginstruksikan tiap relawan untuk mengajak keluarga, tetangga, dan warga di sekeliling tempat tinggalnya untuk memilih Anies-Sandi.

(Baca juga: Adopsi Program Agus-Sylvi, Anies Akan Beri RW Kucuran Dana Sampai Rp 3 Miliar)

Kedua, membantu mengawasi proses pilkada, dari mulai saat masa kampanye, pemungutan suara, hingga pengawalan kotak suara dan rekapitulasi suara.

"Kita enggak bikin program yang macam-macam. Tugas kami sebagai alumni HMI adalah menjalankan yang dua itu," ujar Antony. Deklarasi dukungan dari Kahmi Jaya juga dihadiri oleh Sandi.

Kompas TV Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ia dan Sandiaga Uno siap mengadopsi program kerja pasangan Agus-Sylvi, yaitu program dana bantuan Rp 1 miliar per RW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com