Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi yang Dikunjungi Ahok Selama 4 Hari Kampanye Putaran Kedua

Kompas.com - 10/03/2017, 21:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku menggunakan waktunya selama empat hari masa kampanye untuk blusukan menemui warga.

Hanya saja, Ahok tak menginformasikan agenda blusukan itu untuk diliput media.

"Aku tadi ke Rawabuaya, Jatinegara. Tadi aku ke Jagakarsa," kata Ahok, di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).

Ahok mengatakan dia sengaja tidak memberi tahu kegiatannya kepada awak media karena menginginkan ruang gerak yang lebih luas saat bertemu warga.

"Aku blusukan kok, blusukan terus kok, cuma enggak perlu kasih tahu kamu kan? Karena terlalu ramai, kalau jalan di gang jadi ramai," kata Ahok.

(baca: Alasan Ahok "Blusukan" Diam-diam)

Adapun masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Pada hari pertama kampanye, Ahok yang juga berstatus sebagai terdakwa harus menjalani sidang dugaan penodaan agama.

Pada Rabu (8/3/2017), Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 itu menemani Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.

Pada sore harinya, Ahok nonton bareng film "Jakarta Undercover" di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan.

Kemudian pada Kamis (9/3/2017) pagi, Ahok blusukan ke Jatinegara Timur dan tak memberi tahu awak media. Dia menjenguk seorang warga yang menderita kelumpuhan. Sore harinya, Ahok mengikuti rapat internal bersama partai politik pengusung.

Sementara pada Jumat ini, Ahok mengunjungi salah satu stasiun televisi swasta. Sebelumnya, Ahok mengaku akan memperbanyak blusukan menemui warga selama masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Kompas TV Pasangan Calon Gubernur DKI nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendatangi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pasangan Ahok-Djarot bertemu di kediaman Megawati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan Ahok-Djarot dengan Megawati terjadi saat menerima rombongan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Dalam pertemuan ini, dibahas rencana kota kembar atau sister city antara Cape Town dan Jakarta. Ahok juga menawarkan budidaya ikan kerapu yang dikembangkan di Kepulauan Seribu. Setelah pertemuan, Ahok-Djarot pergi bersama Megawati dan Sekjen PDI Perjuangan. Namun, Djarot menegaskan pertemuan ini tidak berhubungan dengan politik Pilkada Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com