Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Mengobrol dengan Warga di Bawah Spanduk Anies-Sandi

Kompas.com - 24/03/2017, 20:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengunjungi warga di RW 08, Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3/2017), spanduk dan stiker pesaingnya pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tampak bertebaran di daerah itu.

Begitu masuk di gang sudah terlihat spanduk Anies-Sandi dengan tulisan program "Kartu Jakarta Pintar" yang akan terus berjalan. Tak sedikit pula rumah yang dipasangi spanduk Anies-Sandi.

Ahok datang ke daerah itu untuk menemui tiga warga yang terbaring sakit di rumah mereka masing-masing. Warga setempat menyambut kehadiran Ahok dengan meriah.

Saat akan menyelesaikan kunjungannya, Ahok dipanggil oleh seorang nenek yang di rumahnya terpasang spanduk Anies-Sandi. Ahok yang tengah menyalami permintaan foto warga langsung menghampiri si nenek. Keduanya terlibat pembicaraan.

Lihat: Ditanya Ahok Sudah Naik Haji atau Belum, Penderita Stroke Ini Menangis

Namun tak terdengar jelas apa yang dibicarakan Ahok dengan si nenek itu. Warga di sekitar mereka riuh. Setelah sekitar lima menit berbincang, Ahok berpamitan dan melanjutkan kegiatannya.

Kepada wartawan, Suhaeni (77) mengaku ditanya kondisi kesehatannya oleh Ahok. Kepada Ahok, dia bilang bahwa kadar kolesterolnya tinggi. "Ya, saya disuruh ke rumah sakit kalau enggak sehat. Sama ke puskesmas juga," kata Suhaeni.

Ahok sebelumnya mengatakan bahwa ia akan menggunakan masa cuti kampanyenya untuk mengecek pelayanan kesehatan bagi warga. Dia juga ingin mengecek program "Ketok Pintu Layani dengan Hati".

Baca: Apa Saja yang Dibicarakan Ahok Saat Jenguk Warga Sakit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com