Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Soal "Open Governance", Suku Mante, hingga Wafatnya Pelawak Eko DJ

Kompas.com - 28/03/2017, 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita-berita tentang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta masih menjadi artikel yang menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Senin (27/3/2017) kemarin.

Salah satu bahasan menarik terkait Pilkada DKI Jakarta ini adalah menebak arah dukungan partai politik pada calon-calon kepala daerah, tak terkecuali Partai Persatuan Pembangunan. Sampai sekarang, partai berlambang kakbah itu belum menentukan calon pilihannya.

Pernyataan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, soal belum diterapkannya open governance di Jakarta juga memantik minat pembaca kemarin. Pernyataan ini langsung dibantah oleh pemerintah Provinsi Jakarta.

Berita menarik lainnya antara lain terkait Suku Mante di Aceh dan kabar duka meninggalnya pelawak Eko DJ. Berikut rangkuman artikel terpopuler Kompas.com yang tayang pada Senin kemarin.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2017).
1. Menanti sikap PPP di Pilkada DKI Jakarta

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi menuturkan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy akan meminta pertimbangan para senior partai terlebih dahulu sebelum menentukan langkah politik.

Sebab, berkembang tiga opsi yang sama-sama kuat di internal PPP. Tiga opsi itu adalah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, atau ingin netral.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai bahwa dukungan PPP dianggap menambah amunisi bagi Basuki-Djarot. Kehadiran PPP untuk calon nomor pemilihan dua itu dianggap bisa menguatkan kesan bahwa Ahok tak memiliki masalah dengan kelompok Nahdlatul Ulama. Isu agama pun bisa dinilai akan cair.

Baca juga:
Soal Dukungan di Pilkada DKI, DPP PPP Minta Pertimbangan Senior Partai
Jika Mendukung Ahok-Djarot, PPP Kubu Romi Bisa Counter Isu SARA

KOMPAS.com/Dea Andriani Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mendatangi deklarasi dukungan relawan Agus-Sylvi di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/17).
2. Menyoal transparansi pemerintahan DKI Jakarta

Setelah Anies Baswedan menyebut bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menerapkan open governance, Pemprov DKI berbalik membantahnya.

(Baca Anies: Kenapa di Jakarta Belum Diterapkan Open Governance?)

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Dian Ekowati mengatakan, pihaknya telah menerapkan tata kelola pemerintahan yang terbuka.

Kebijakan open data dituangkan dalam aplikasi dan dapat dibuka melalui laman web data.jakarta.go.id yang merupakan satu bagian atau kanal dalam Jakarta Smart City dalam domain jakarta.go.id.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubrenur DKI Jakarta Sumarsono menyebut Jakarta sebagai provinsi dengan transparansi pemerintahan paling baik dibanding provinsi lain di Indonesia.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah pun mempertanyakan Anies tersebut. Menurut dia, semua pihak terkait juga dilibatkan dalam pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI. Semua perda APBD dan perda APBD sudah ditayangkan di website.

Baca juga:
- Pemprov DKI Bantah Pernyataan Anies soal Open Governance
Sumarsono: Saya Kira Tak Ada Daerah yang Setransparan Jakarta
Ahok Menghela Napas Sebelum Tanggapi Pernyataan Anies

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com