Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Akan Panggil Anggota DPRD yang Dilaporkan Bagikan Sembako

Kompas.com - 06/04/2017, 15:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, Bawaslu DKI Jakarta akan memanggil anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Ashraf Ali untuk dimintai klarifikasi terkait tudingan melakukan politik uang. Pemanggilan akan dilakukan pada Jumat (7/4/2017) besok.

Ashraf dilaporkan ke Bawaslu DKI karena telah membagikan sembako saat pengajian kebangsaan di Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu. Ashraf disebut telah meminta warga memilih pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Baca juga: Anggota DPRD Dilaporkan ke Bawaslu DKI karena Bagikan Sembako

"Kami akan mengundang semua terlapor besok, semua yang dilaporkan," kata Jufri di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (6/4/2017).

Selain Ashraf, Bawaslu DKI Jakarta juga akan memanggil dua terlapor lainnya, yakni Iwan dan Iti. Iwan disebut yang membagikan kupon beberapa hari sebelum pengajian dan Iti yang membagikan sembako pada pada saat pengajian.

Selain terlapor, Bawaslu DKI Jakarta juga meminta keterangan dari pihak yang melaporkan Ashraf beserta saksi-saksi pada hari ini.

"Langsung kami melakukan klarifikasi kepada pelapor maupun saksi dari pelapor hari ini," kata dia.

Bawaslu DKI Jakarta akan menangani dugaan politik uang tersebut selama lima hari. Dugaan pelanggaran tersebut paling lama diputuskan pada Selasa (11/4/2017) depan.

Ashraf membantah telah membagikan sembako dan meminta warga memilih Ahok-Djarot. Dia juga mempertanyakan mengapa dia dilaporkan atas dugaan politik uang. Meski begitu, Ashraf mengaku bersedia diminta klarifikasi jika Bawaslu memanggilnya.

"Boleh (dipanggil), kenapa enggak. Enggak apa-apa, silakan saja," ujar Ashraf saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Ashraf Ali Bantah Bagikan Sembako dan Minta Warga Pilih Ahok-Djarot

Seorang warga Pasar Manggis, Siti Rahmah (39), sebelumnya melaporkan Ashraf ke Bawaslu DKI Jakarta pada Kamis ini karena diduga membagikan sembako untuk meminta warga memilih Ahok-Djarot. Siti didampingi tim hukum dan advokasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat melapor ke Bawaslu DKI.

"Dia (Ashraf) bicara, 'Ini sembako udah saya kasih, jangan lupa pilih nomor dua ya'," ujar Siti seusai membuat laporan di Bawaslu DKI Jakarta, Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com