Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Dilaporkan ke Bawaslu DKI karena Bagikan Sembako

Kompas.com - 06/04/2017, 13:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, dilaporkan ke Bawaslu DKI karena timnya diduga telah membagikan sembako saat melakukan pengajian kebangsaan di Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/4/2017).

Dalam acara tersebut, Ashraf disebut telah meminta warga untuk memilih pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Warga yang menjadi pelapor bernama Siti Rahmah (39). Saat melaporkan Ashraf ke Bawaslu DKI pada Kamis (6/4/2017), Siti didampingi tim hukum dan advokasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Dia (Ashraf) bicara, 'Ini sembako udah saya kasih, jangan lupa pilih nomor dua ya'," ujar Siti seusai membuat laporan di Bawaslu DKI di Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis siang.

Siti mengatakan, sembako yang dibagikan berupa 1 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 3 bungkus mie instan, dan sarung. Selain itu ada jilbab dan sajadah yang dibagikan. Siti membawa sembako yang diterimanya sebagai barang bukti.

"Beda-beda, ada yang dapat jilbab, sajadah, sarung. Kalau saya dapatnya sarung," kata dia.

Anggota tim hukum dan advokasi Anies-Sandi, Amir Hamzah, mengatakan, Ashraf diduga telah melakukan politik uang dengan membagikan sembako.

"Hari ini kami melaporkan dugaan politik uang berupa materi sembako seperti ini guna memengaruhi pemilih. Kami laporkan Bapak Haji Ashraf Ali dan timnya," ujar Amir dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Prabowo: Politik Uang Membahayakan Demokrasi

Amir mengatakan, selain Ashraf, ada dua orang lain yang dilaporkan, yakni Iwan yang membagikan kupon beberapa hari sebelum pengajian dan Iti yang membagikan sembako pada pada saat pengajian. Menurut Amir, Siti melaporkan dugaan politik uang itu kepada tim pemenangan Anies-Sandi pada Senin lalu. Setelah itu, tim hukum dan advokasi Anies-Sandi melakukan penelusuran terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan melapor ke Bawaslu DKI Jakarta.

"Tim melakukan investigasi dan benar memang di wilayah sana ditemukan kejadian seperti ini (pembagian sembako)," kata Amir.

Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, Bawaslu DKI Jakarta telah menerima laporan tersebut. Pada Kamis ini, Bawaslu DKI Jakarta akan langsung melakukan klarifikasi kepada Siti sebagai pelapor dan saksi.

"Tadi kan melapor nih, hari ini kami minta keterangan dari pelapor, kemudian saksi pelapor, saksi yang melihat memberi dan menerima paket sembako itu," kata Jufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com