Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Banyak Pembangunan, Polisi Terjunkan Tim Urai Kemacetan

Kompas.com - 11/04/2017, 18:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerjunkan Tim Urai Kemacetan untuk menjaga jalanan Jakarta setiap sorenya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Ermayudi mengatakan, tim ini diturunkan lantaran banyaknya pembangunan di Jakarta yang membuat lalu lintas macet.

"Khususnya saat ini Jakarta sedang dilanda banyak kemacetan. Kenapa? Karena banyak pembangunan untuk melengkapi sarana penunjang masyarakat. Kedua, kendaraan. Ketiga, kami sadar masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi terus. Tim urai ini mudah-mudahhan bisa menjadi salah satu cara menjawab bahwa kami tetap peduli pada kemacetan," kata Ermayudi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/4/2017).

Setiap sore, 30 petugas berpindah-pindah di titik kemacetan. Masing-masing wilayah mendapat jatah lima orang. Titik kemacetan itu antara lain Matraman, Jakarta Timur, Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan, dan simpang Pancoran.

Mereka akan menjaga jalanan hingga pukul 21.00 atau ketika kemacetan terurai.

"Fokus sore hari karena pagi hari sudah ada tim rutin. Sore juga sebenarnya ada, tapi jumlahnya sedikit makanya kami ambil pasukan kami yang tersisa," kata Ermayudi.

Ermayudi mengatakan, mereka akan bergantian sesuai piket dan bergeser tergantung kondisi dan situasi. Ia mengatakan selain menurunkan pasukan tambahan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga berusaha merekayasa lalu lintas, seperti perpanjangan lampu hijau, penutupan tol, dan pembekuan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat ganjil dan genap.

"Pertama kami membantu pengaturan. Takutnya tidak ada petugas, stuck macet, berebut. Ada petugas minimal diatur supaya lancar. Kedua supaya masyarakat lebih tenang, merasa nyaman. Ada polisi, mudah-mudahan tidak ada tindak pidana di situ," kata dia.

Baca juga: Urai Kemacetan, Jalan Pancoran Akan Dilebarkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com