Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum "Head to Head", Djarot dan Sandi "Cipika-cipiki"

Kompas.com - 12/04/2017, 21:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno head to head debat dalam segmen keempat debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.

Sebelum debat, Djarot dan Sandi tampak menghampiri satu sama lain. Mereka bersalaman dan saling mencium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki). Setelah itu, moderator Ira Koesno mulai memandu debat keduanya.

Sebelum debat dimulai, Ira mempersilakan Djarot atau Sandi untuk menanyakan aturan main jika mereka tidak mengerti.

"Pertanyaannya maksimal 1,5 menit?" tanya Djarot.

"Iya, boleh dipakai sepenuhnya, boleh tidak," timpal Ira.

Baca: Ada Head to Head di Debat Terakhir Putaran Kedua, Ini Alasan KPU DKI

Djarot mendapat kesempatan pertama untuk mengajukan pertanyaan kepada Sandi. Setelah itu Sandi menjawab dan mereka saling menanggapi.

Dalam segmen debat antar-cawagub ini, Ira menyebut bahwa durasi hitung mundur atau timer tidak ditampilkan di layar kaca. Yang dapat melihat timer tersebut hanya kedua pasangan calon dan Ira.

"Tujuannya supaya kita fokus pada substansi dan esensi debat. Akan ada debat antar-cagub dan cawagub secara terpisah," kata Ira.

Saat Djarot dan Sandi debat, pasangan mereka, Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan tampak menyimak aksi Djarot dan Sandi yang saling menanggapi.

Baca: Ira Koesno Tak Bersalaman dengan Paslon Saat Debat, Mengapa?

Kompas TV Inilah Tema Debat Pilkada Malam Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com