Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Menang, Anies-Sandi Akan "Roadshow" dan Bentuk Forum Gubernur

Kompas.com - 22/04/2017, 13:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hampir bisa dipastikan memenangkan Pilkada DKI 2017

Konsultan tim pemenangan Anies-Sandi, Eep Saefulloh, mengatakan ada agenda besar lain yang akan dilakukan Anies dan Sandiaga setelah memenangkan pilkada. Agenda besar yang pertama adalah memulai proses rekonsiliasi.

"Harus dengan beberapa cara, pertama adalah roadshow silaturahmi dimulai dengan Pak Basuki kemarin, komunikasi ini berkelanjutan lalu dilanjutkan ke Pak Djarot," ujar Eep di kawasan Cikini, Sabtu (22/4/2017).

Setelah itu, Anies dan Sandiaga akan bersilaturahmi dengan golongan-golongan yang tidak mendukung mereka pilkada lalu. Anies dan Sandiaga juga akan mengunjungi pimpinan partai.

Baca: Anies-Sandi Punya Program 100 Hari untuk Rekonsiliasi Pendukung

"Selain itu menurut saya juga harus ada gebrakan mendatangi semua mantan gubernur dan wakil gubernur. Insya Allah akan dimulai dari yang paling tua yaitu Pak Soerjadi Soedirja sampai yang terbaru ini sekaligus yang paling muda," ujar Eep.

Setelah memulai silaturahim dengan mantan gubernur dan wakil gubernur, Anies dan Sandiaga akan membentuk sebuah forum.

Forum tersebut akan diisi oleh mantan gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Mereka akan dijadikan penasihat oleh Anies dan Sandiaga.

"Mereka akan duduk dalam satu komite atau forum gubernur. Kalau ada hal-hal luar biasa yang harus diputuskan, maka gubernur dan wakil gubernur harus mengenal nasihat mereka," ujar Eep.

Baca: Konsultan Anies-Sandi: 20 Persen Pendukung Agus-Sylvi Direbut Ahok-Djarot, tetapi...

Setelah itu, kata Eep, Anies dan Sandiaga akan mengoptimalkan peran FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama). Eep mengatakan selama ini ada kesan bahwa kemenangan Anies dan Sandi adalag kemenangan kaum fundamentalis.

"Itu keliru dan itu framing. Kita akan melawannya dengan tindakan nyata," ujar Eep.

Kompas TV Jakarta akan punya gubernur baru, meskipun keputusan ini belum diresmikan KPU DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com