Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Yakin Simpang Susun Semanggi Bisa Kurangi Kemacetan 30 %

Kompas.com - 26/04/2017, 06:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pemasangan box girder terakhir simpang susun Semanggi, Rabu (25/4/2017) dini hari. Pada kesempatan itu, Budi menyampaikan keyakinannya bahwa simpang susun ini bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.

"Ya kemacetan pasti akan berkurang. Memang banyak variabel yang jadi pengukurnya, tapi paling tidak 30 persen akan mengurangi kemacetan," kata Budi di Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu.

Budi beranggapan, selain mengatasi kemacetan, simpang susun Semanggi sekaligus menjadi ikon Jakarta yang patut dibanggakan.

"Di sini bisa mengurangi kemacetan dan monumen atau ikon Jakarta bertambah cantik," kata Budi.

Baca juga: Tepat Pukul 00.00, Simpang Susun Semanggi 100 Persen Tersambung

Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan meski lingkar Semanggi yang ada saat ini menjadi pusat kemacetan karena adanya konflik arus lalu lintas, jalan layang yang sedang dibangun bisa mengurangi salah satu arusnya.

"Nanti akan berkurang karena simpang ini nanti akan digunakan untuk berputar balik saja, nggak ada lagi nanti saling silang," kata Yusmada.

Jembatan Semanggi yang dibangun tahun 1961 dalam menyambut Asian Games 1962, belakangan justru membuat kemacetan. Di sekitar Jembatan Semanggi terdapat dua titik konflik arus. Konflik terjadi ketika dua atau lebih arus lalu lintas saling berpotongan.

KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Simpang susun Semanggi tersambung tepat pada Selasa (25/4/2017) malam memasuki Rabu, pukul 00.00.
Titik konflik pertama terdapat di pertigaan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Bendungan Walahar, persis sebelum belokan menuju Jalan Jenderal Sudirman dari arah Gatot Subroto (Slipi). Arus kendaraan yang keluar dari Jalan Bendungan Walahar menuju Gatot Subroto berpotongan (menimbulkan konflik) dengan arus kendaraan dari Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Jenderal Sudirman.

Baca juga: Terinspirasi Proyek Simpang Susun, DKI Kembangkan Batik Motif Semanggi

Konflik arus kedua terjadi di depan Plaza Semanggi. Arus kendaraan yang datang dari arah Gatot Subroto menuju Plaza Semanggi berkonflik dengan arus kendaraan dari arah Jenderal Sudirman yang menuju Gatot Subroto.

Pada jam sibuk, seperti di sore hari, titik konflik itu menjadi biang kemacetan. Titik kemacetan di Jalan Jenderal Gatot Subroto itu kadang mengular hingga Slipi.

Selain itu, pertemuan antara pengguna jalan dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan Jalan Jenderal Sudirman sering membuat lalu lintas tersendat.

Kompas TV Jalan layang simpang susun semanggi jakarta, yang dibangun dengan anggaran 360 miliar rupiah, siap beroperasi pada bulan juli tahun ini. Presiden Joko Widodo terus mengawal jalannya pembangunan Simpang Susun Semanggi dan juga pembangunan MRT. Presiden Joko Widodo meninjau Proyek Simpang Susun Semanggi Jakarta bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Presiden berjanji, jembatan layang simpang susun semanggi, siap beroperasi bulan Juli dan diresmikan selambat-lambatnya pada 17 Agustus tahun ini. Presiden meyakini, jembatan layang ini mampu mengurangi 30-40% kemacetan di ibu kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com