Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Rajawali Bantu Densus 88 Amankan Penggeledahan di Cipayung

Kompas.com - 31/05/2017, 10:56 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan anggota Satgas Rajawali Polres Jakarta Timur turut melakukan pengamanan penggeledahan rumah di jalan Bambu Kuning Utara, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/5/2017).

"Kemarin ada 17 anggota Satgas Rajawali tim 1 yang kami perbantukan," ujar Pimpinan Satgas Rajawali Tim 1, Ipda Dody kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2017).

Dody menyebutkan, dalam penugasan ini pihaknya tak melibatkan Polwan anggota Satgas Rajawali.

"Saya pilih 17 yang memang sudah terbiasa melakukan pengamanan. Saya rasa Polwan dalam hal ini tidak perlu diikutkan karena tidak ada kaitannya dengan penggeledahan untuk pelaku kaum wanita," sebutnya.

Ia mengatakan, ditugaskannya anggota Satgas Rajawali merupakan amanat langsung dari Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo.

Baca: Densus 88 Grebek Sebuah Rumah di Cipayung, Jakarta Timur

KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Sejumlah petugas polisi dari Polsek Cipayung dan anggota Satgas Rajawali terpantau mengamankan situasi di sekitar rumah di jalan Bambu Kuning Utara, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/5/2017).
Seperti diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua orang di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/5/2017). Mereka adalah AS dan BF alias I yang ditangkap secara terpisah.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, mereka diduga terkait dengan teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu.

"AS yang bersangkutan merupakan orang yang ditemui oleh Ahmad Sukri (pelaku bom Kampung Melayu)," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com