Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Arahkan Anggota Geng Motor ke Komunitas Positif

Kompas.com - 02/06/2017, 14:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengungkapkan keinginannya merangkul geng motor dan mengarahkan masuk ke dalam komunitas kegiatan positif.

Sandi yakin kegiatan komunitas bisa menjadikan anggota geng motor menyalurkan minatnya secara positif.

"Kalau saya dulu pernah ngelola (pebalap) Doni Tata sama Ali Adrian, mereka memang sampaikan kalau waktu masih muda masih trek-trekkan enggak ada takutnya, tapi begitu mereka dibiarkan, akan ugal-ugalan. Tapi kalau mereka diajak dalam satu ekosistem, disalurkan bakatnya, mudah-mudahan bisa jadi positif," ujar Sandiaga, saat ditemui di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Sandi menilai anggota geng motor beraksi menganiaya warga dan membuat resah karena tidak memiliki banyak saluran untuk mengekspresikan minatnya.

Oleh karena itu, Sandi ingin menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) atau komunitas lain di bidang modifikasi motor untuk mewadahi anggota geng motor.

"Kolaborasi saja, kita sistemnya kan partisipatif, ada wadahnya IMI, mereka kan punya komunitas sendiri," ujar Sandi.

(baca: Polisi Sebut Remaja Masuk Geng Motor untuk Aktualisasi Diri)

"Masa depan generasi muda adalah masa depan komunitas. Dan komunitas ini akan muncul kalau ada sense of purpose. Nah sense of purpose-nya anak geng motor ini senang balap-balapan atau senang mempercantik motornya, itu bisa diarahkan jadi hal-hal yang positif," ucap Sandi.

Adapun Polda Metro Jaya merespons maraknya aksi geng motor dengan menggelar patroli di lokasi rawan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, seluruh polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan melaksanakan patroli skala besar setiap hari.

Argo mengatakan, polisi sudah berhasil menangkap sekitar 20 anggota geng motor dengan barang bukti berbagai senjata tajam.

"Sebagian besar pelakunya adalah anak muda dan remaja. Dari umur 14 sampai 20. Mereka berkelompok," kata Argo.

Kompas TV Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat anggota geng motor berusia belasan tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com