JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta berencana untuk melanjutkan penjualan sembako di halte bus walau bulan Ramadhan telah berakhir. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, ada beberapa halte transjakarta yang cukup luas dan memungkinkan penjualan sembako dilakukan.
"Halte kami adalah halte pelayanan warga untuk transport, tambahannya adalah buat sembako tadi," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (6/6/2017).
Namun PT Transjakarta akan mengkaji lagi rencana tersebut. PT Transjakarta tidak ingin penjualan sembako di halte mengganggu kenyamanan warga yang menggunakan bus.
Baca juga: 23 Halte Transjakarta Sudah Mulai Jual Sembako Murah
"Kami juga enggak mau halte penuh karena orang belanja akhirnya pelayanan utamanya terbengkalai, ini yang kami lihat nanti. Selama tidak ganggu flow, kenyamanan, dan pelayanan operasional transjakarta, kami bisa pertimbangkan semuanya," kata dia.
Penjualan sembako di halte transjakarta sedang dilakukan pada Ramadhan ini, tepatnya dimulai sejak 26 Mei 2017. Penjualan dilakukan mulai pukul 16.00-19.00 WIB. Ada empat jenis bahan pokok yang dijual yakni beras, tepung terigu, minyak goreng, dan gula.
Bahan-bahan pokok itu dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) secara non-tunai.
PT Transjakarta juga saat ini tengah mengupayakan penjualan daging di halte transjakarta selama Ramadhan. PT Transjakarta ingin warga, khususnya pengguna transjakarta, mendapatkan daging berkualitas tetapi dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Yang kami lagi pikirin daging, bagaimana jual daging tanpa freezer," kata Budi.
Lihat: PT Transjakarta Akan Jual Daging di Halte pada Ramadhan Ini