Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Tolak Rencana Anggaran 2018 jika Tidak Diisi Program Anies-Sandi

Kompas.com - 08/06/2017, 08:36 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan DPRD DKI Jakarta akan mengembalikan rencana anggaran 2018 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta apabila isinya bukan program dan kegiatan gubernur-wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sebab menurut Taufik, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2018 seharusnya berisi program Anies-Sandi.

"Kalau bukan programnya Anies-Sandi ya kami balikin dong, untuk apa. Udah deh, itu udah miliknya Anies-Sandi, itu udah amanat rakyat," ujar Taufik, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/6/2017).

(baca: Program Anies-Sandi yang Masuk ke RKPD DKI 2018 Senilai Rp 1 Triliun)

Oleh karena itu, sebelum diajukan ke DPRD DKI Jakarta dalam kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) 2018, Taufik meminta sebaiknya Pemprov DKI Jakarta melakukan revisi dengan memasukkan semua program dan kegiatan Anies-Sandi.

"Makanya, dari sekarang sebaiknya programnya Anies-Sandi dimasukin," ucap Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tersebut.

Taufik menyayangkan draf rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) DKI Jakarta 2018 yang menjadi acuan untuk menyusun KUA-PPAS hanya mengakomodasi 3.000 kegiatan senilai Rp 1 triliun milik Anies-Sandi.

Menurut Taufik, seharusnya rencana anggaran DKI Jakarta untuk 2018 berisi program Anies-Sandi.

"Anies sama Sandi memimpin mulai 2018, karenanya seluruh program 2018 ya programnya Anies-Sandi, enggak ada program yang lain. Kan lucu kalau ada program yang lain, masa ngejalanin program orang," ucap Taufik.

(baca: Taufik: Pemda Jangan "Ngeyel", 2018 Anies-Sandi Gubernurnya)

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengatakan, program Anies-Sandi yang masuk dalam RKPD ada sekitar 3.000 kegiatan.

"Laporan ke saya angkanya tidak signifikan ya, kecil, Rp 1 triliun dari 3.000 kegiatan itu kecil," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Secara keseluruhan, ada sekitar 7.000 kegiatan yang masuk dalam RKPD 2018 dengan total anggaran Rp 74 triliun. Itu sudah mencakup aspirasi dari tahapan musrenbang, reses DPRD DKI, dan juga kebutuhan masing-masing SKPD.

(baca: Anggaran Bantuan Sembako Anies-Sandi Capai Rp 104 Miliar)

Kompas TV Ahok Tak Masukan Program Anies di Anggaran Saat Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com