Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bentuk Perhatian dari Keluarga Ini Bisa Cegah Anak Masuk Geng Motor

Kompas.com - 14/06/2017, 08:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Kurangnya perhatian keluarga ditengarai menjadi penyebab terjerumusnya seorang remaja menjadi anggota geng motor yang terlibat kekerasan jalanan.

Hasil itu diperoleh berdasarkan wawancara yang dilakukan salah seorang praktisi hipnoterapi,  Yulianti Wijoyo, terhadap salah seorang anggota geng motor yang ditangkap belum lama ini di wilayah Depok.

Menurut Yulianti, ada lima bentuk perhatian yang perlu diberikan keluarga, terutama orang tua agar anaknya tidak melakukan kejahatan. Yulianti mengistilahkan perhatian itu sebagai bahasa kasih.

"Bahasa kasih ada lima. Waktu yang berkualitas, hadiah, sentuhan fisik, pelayanan, dan pujian. Itu semua mesti diisi," kata dia saat ditemui di Mapolresta Depok, Selasa (13/6/2017).

(Baca juga: "Remaja Jadi Anggota Geng Motor karena Kurang Perhatian Keluarga")

Yulianti menyatakan, perhatian perlu diberikan setiap hari. Ia bahkan mengibaratkannya ponsel yang perlu diisi baterainya.

Menurut dia, memberi perhatian bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana dan tidak harus dilakukan dengan mahal.

"Seperti memberi hadiah enggak usah yang mahal-mahal. Misalnya orang tua datang dari luar, bawain aja satai padang. Makanan kesukaannya apa. Itu sudah menjadi hadiah buat anak-anak," ujar Yulianti.

Yulianti berpendapat, tanpa adanya perhatian keluarga, seorang remaja mantan anggota geng motor bisa kembali lagi ke dunia lamanya, meskipun dia sudah menjalani hukuman pidana.

Hal itu disebabkan adanya kekosongan jiwa dan kebutuhan akan perhatian. "Negara kuat dari rumah. Jadi peran keluarga sangat penting. Kalau dari keluarga sudah tenang enggak akan terjadi kok," ucap Yulianti.

(Baca juga: Geng Motor Meresahkan, Warga Pilih Menghindar)

Wawancara hipnoterapi oleh Yulianti dilakukan terhadap seorang remaja berinisial K (18), anggota geng motor sekaligus pembuat senjata tajam yang belum lama ini ditangkap.

Kepada Yulianti, K mengaku bahwa dirinya ingin terlihat eksis dan mendapat perhatian. Sesuatu yang disebutnya tak pernah diperolehnya saat berada di rumah.

Kompas TV Tim Buser Satreskim Polresta Depok Tangkap Pelaku Begal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com