Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Kelaikan Angkutan Mudik dan Sopir Diperiksa

Kompas.com - 14/06/2017, 13:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta petugas memeriksa kelaikan angkutan umum yang akan digunakan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.

Dia menegaskan bahwa angkutan yang boleh digunakan hanya yang memenuhi standar kelaikan.

"Nomor satu kelaikan kendaraan yang digunakan untuk mudik, terutama kendaraan umum itu harus betul-betul laik jalan," ujar Djarot di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2017).

(Baca juga: Pengguna Angkutan Umum pada Mudik 2017 Diprediksi Menurun)

Menurut Djarot, Kementerian Perhubungan RI bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan ramp check untuk mengecek kelaikan angkutan umum.

Kendaraan yang laik mudik akan ditempeli stiker dari Kementerian Perhubungan. Hingga 9 Juni 2017, ada 710 bus yang diuji kelaikannya.

Hasilnya, 60 persen di antaranya dinyatakan laik jalan. "60 persen laik, 40 persen masih belom laik. Yang belum laik ini akan diperbaiki, dicek sampai H-10, besok harus betul-betul laik. Kalau memang enggak laik langsung dicoret, dicabut, tidak boleh jalan," kata Djarot.

Selain itu, Djarot meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengecek kesehatan para pengemudi. Sebab, menurut dia, kecelakaan lalu lintas salah satunya juga dipengaruhi oleh kondisi sopir.

"Driver-nya ini harus dicek juga. Untuk di perjalanan jarak jauh, itu driver harus ada penggantinya, minimal dua orang untuk ganti," ucapnya.

(Baca juga: Pengguna Angkutan Umum pada Mudik 2017 Diprediksi Menurun)

Djarot mengatakan, petugas akan bersiaga untuk menjaga arus mudik dan arus balik 2017 sejak H-10 hingga H+15 Lebaran 1438 Hijriah. Mereka akan berjaga di posko-posko terpadu yang didirikan.

"Di Jakarta disediakan 18 posko, baik posko utama maupun posko pembantu," kata Djarot. Ke-18 posko tersebut berada di terminal bus, pelabuhan, bandara, dan stasiun kereta api.

Kompas TV Total keseluruhan ada 19 juta orang yang akan melakukan mudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com