JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan akan mengoperasikan KRL dengan sepuluh rangkaian di lintas Duri-Tangerang guna mengakomodasi pertumbuhan penumpang yang signifikan.
Sampai saat ini, KRL di lintas tersebut masih menggunakan delapan rangkaian atau delapan gerbong.
"Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun ini, kami sudah bisa mengoperasionalkan KRL dengan sepuluh rangkaian di Duri-Tangerang," kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, Rabu (21/6/2017).
Saat ini, menurut Fadhila, pihaknya masih memantau tingkat kepadatan dan perkiraan kebutuhan penumpang setelah dioperasikan KRL dengan sepuluh rangkaian. Salah satu pertimbangan penerapan kebijakan tersebut tidak lepas dari data peningkatan jumlah penumpang yang di atas 100 persen.
Rata-rata penumpang KRL per hari pada 2013 sebesar 431.886 orang. Tahun ini, ada penambahan mencapai 960.109 penumpang per hari. Itu artinya jumlah penumpang tumbuh hingga 122 persen dibanding tahun 2013.
Sebagai rencana jangka panjang, PT KCJ akan mengganti KRL dengan sepuluh hingga 12 rangkaian secara bertahap di semua relasi perjalanan.
Saat ini, KRL 12 rangkaian baru dioperasikan untuk perjalanan dari dan ke Bogor dan Bekasi.
"Secara bertahap, mungkin sampai satu dua tahun ke depan, seluruh relasi yang ada di Jabodetabek akan dioperasikan KRL dengan 12 rangkaian," kata Fadhila.
Baca juga: Rekor Penumpang KRL Commuter Line Capai 1 Juta Orang per Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.