Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpura-pura Jadi Perempuan Berhijab, Pria Ini Mengemis di Lampu Merah

Kompas.com - 23/06/2017, 10:22 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nursholeh, pria berusia 25 tahun, mengelabui warga dengan berpura-pura menjadi perempuan berhijab saat mengemis di lampu merah Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Aksi Nusholeh diketahui petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan yang sedang memantau aktivitas pengemis, Kamis (22/6/2017) malam.

"Saat kami sedang melakukan monitoring di kawasan Permata Hijau, kami lihat dia sedang beroperasi. Awalnya kami lihatnya wanita sedang mengemis, ya kami lakukan saja penjangkauan (diamankan)," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, melalui keterangan tertulis, Jumat (23/6/2017).

Mursidin mengatakan bahwa petugas kaget karena perempuan pengemis yang mereka amankan ternyata bersuara laki-laki.

Dari sana, petugas pun mengetahui bahwa Nursholeh adalah seorang pria. Mursidin mengatakan Nursholeh berpura-pura menjadi perempuan agar lebih dikasihani saat mengemis.

"Jika mengemis dengan wujud lelaki asli, orang-orang tidak ada orang yang mau memberinya uang," ujar Mursidin.

Mursidin menuturkan warga atau pengendara yang melintas di lokasi itu pasti akan tertawa jika melihat Nursholeh yang masih muda dan sehat memilih mengemis.

"Dia bilang baru mengemis dua hari (sebagai perempuan). Hari pertama mendapatkan penghasilan Rp 150.000 dan hari kedua baru mendapat Rp 50.000 tapi sudah keduluan kena sama petugas," ujar Mursidin.

(baca: Dengan Berpura-pura Cacat, Pemuda Ini Mengemis di JPO)

Sehari-hari, Nursholeh berjualan minuman di sekitar Senayan. Namun, dagangannya kurang laku saat masuk bulan Ramadhan dan sedang direnovasinya kompleks arena olahraga tersebut.

Akhirnya Nursholeh memutuskan mengemis dengan berpura-pura jadi perempuan berhijab demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan harian dan untuk berlebaran di Lampung, kampung halamannya.

Namun akibat perbuatannya, tahun ini Nursholeh harus berlebaran di panti sosial.

"Nursholeh yang hanya lulusan SD itu sudah berjualan minuman di Senayan lebih dari 5 tahun. Biasanya kalau habis Lebaran baru pulang kampung ke Lampung. Namun sekarang dia Lebaran di panti karena kami sudah membawanya ke sana," ujar Mursidin.

Kompas TV Seorang pria ditangkap oleh polisi dari Polres Kota Besar Semarang, Jawa Tengah, karena diduga memaksa seorang nenek untuk mengemis. Penangkapan pelaku terjadi, setelah kabar cucu tega paksa nenek mengemis viral di media sosial. Pelaku Suwarno dan korban, nenek Supini yang dipaksa mengemis, ditangkap di sekitar perempatan lampu merah Rumah Sakit Karyadi Semarang. Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah uang hasil mengemis nenek Supini. Kepada polisi, pelaku mengaku ia merupakan cucu korban dan sudah selama tiga bulan menyuruh sang nenek mengemis dan meminta jatah Rp 40.000 sekali mengemis. Kini, polisi masih menyelidiki kasus ini, apakah ada jaringan kejahatan yang terlibat. Sedangkan nenek Supini kini ditampung di panti sosial milik pemerintah Kota Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com