Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Anies yang Ramah Dong Sapa Warganya...."

Kompas.com - 24/06/2017, 15:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017). Anies menemani tiga anaknya, Kaisar Hakam, Ismail Hakam, dan Mikail Azizi berbelanja busana muslim. Istri Anies, Fery Farhati Ganis, tak tampak menemani Anies dan ketiga anak mereka itu.

Saat tiba di Blok A Tanah Abang, sejumlah orang yang saat itu sedang berbelanja langsung mengerubungi Anies. Ia sempat tertahan sekitar 15 menit di depan pintu masuk untuk melayani sesi foto.

Baca juga: Anies: Mumpung Jakarta Kosong, Ajak Anak-anak Keliling

Anies dan tiga anaknya itu mendatangi satu per satu toko. Di sebuah toko pakaian muslim, Anies tampak antusias memilihkan baju untuk ketiga anaknya.

"Itu bagus warna putih," ujar Anies kepada Kaisar.

Saat memilih baju untuk anak-anaknya, warga tak henti-hentinya meminta untuk bisa berfoto bersama dengan Anies.

"Foto Pak Anies ya foto ya," kata warga itu.

Sejumlah petugas keamanan Tanah Abang meminta warga untuk memberikan waktu kepada Anies berbelanja. "Sebentar ya bu, Pak Anies belanja dulu ya," kata seorang petugas.

Seorang perempuan kemudian bercelutuk agar Anies lebih ramah dengan masyarakat. Perempuan tersebut memang terdengar cukup lama menanggil-manggil Anies. Namun, tak direspon Anies karena ramainya masyarakat yang ingin berfoto.

"Pak Anies yang ramah dong sapa warganya," kata perempuan itu.

"Iya Ibu, lagi berbelanja ini he-he-he," jawab Anies.

Setelah mendapatkan pakaian yang dinginkan. Anies sempat tawar-menawar harga dengan si penjual pakaian.

"Kurang dong mas," tawar Anies.

"Pak Anies maunya berapa nih?" tanya penjual.

"Waduh jangan dong, berapa kurangnya?"

"Sama Pak Anies Rp 160.000 aja dua baju," kata penjual tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com