JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya akan memenuhi hal-hal teknis untuk membantu kehidupan warga Bukit Duri yang direlokasi ke rumah susun, seperti menyediakan bus transjakarta untuk mengantar anak-anak ke sekolah.
"Kita sudah upayakan anak-anak ini sekolah dan kita akan urus di sekolah terdekat dengan rusun. Kemudian bus transjakarta dan bus sekolah kita siapkan juga," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (5/7/2017).
(Baca juga: Sebagian Besar Warga Bukit Duri Sudah Kosongkan Rumah)
Djarot mengatakan, relokasi warga Bukit Duri sudah melalui proses yang panjang. Mereka sudah diberikan surat peringatan pertama dan kedua.
Pengundian rusun pun sudah dilakukan secara bertahap di Balai Kota DKI Jakarta. Djarot pernah membuka acara pengundian tersebut.
Menurut Djarot, Pemprov DKI Jakarta sudah menjalankan proses relokasi dengan baik dan tidak akan menelantarkan warga.
"Pokoknya tugas kita adalah tidak akan menelantarkan mereka dan memberikan pelayanan baik pada mereka," ujar Djarot.
(Baca juga: Sudah Punya Rumah, 17 Keluarga Bukit Duri Tak Direlokasi ke Rusunawa )
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan kembali menertibkan bangunan di bantaran Sungai Ciliwung, di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
Penertiban dilakukan sebagai bagian dari proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Hari ini, Pemkot Jakarta Selatan menerbitkan SP 3.
Warga RT 01 hingga 04 RW 12 Bukit Duri di bantaran Ciliwung itu akan direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Rusun Komarudin, Rusun Pulo Gebang, dan Rusun Bekasi KM 2. Unit rusun itu diundi bertahap pada 15 Maret 2017, 20 Mei 2017, dan 12 Juni 2017.