Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Belum Direncanakan Punya Gerbong Khusus Wanita

Kompas.com - 07/07/2017, 19:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mass rapid transit (MRT) Jakarta belum direncanakan memiliki perbedaan gerbong antara laki-laki dan perempuan seperti yang ada di Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ).

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyatakan, jika melihat operasionalisasi MRT di negara lain seperti Hong Kong, Jepang, dan lainnya maka tidak ada penerapan perbedaan gerbong tersebut.

"Kami belum memutuskan apakah akan ada perbedaan gerbong antara wanita dan laki-laki karena di negara lain pun tidak ada hal itu. Hanya di sini yang ada seperti itu," ucap William di Cikini, Rabu (5/7/2017).

Kendati demikian, William mengaku bakal melakukan survei dan Forum Group Discussion (FGD) bersama elemen masyarakat untuk menentukan apakah nantinya MRT Jakarta memiliki gerbong khusus wanita atau tidak.

Baca: Keluhan Warga yang Usahanya Sepi Sejak Ada Proyek MRT

Namun, William meyakini penerapan perbedaan gerbong antara wanita dan laki-laki tidak perlu dilakukan selama pelayanan yang ada maksimal dan menjangkau seluruh penumpang.

"Hal itu sebenarnya bisa diminimalisir apabila meningkatkan pelayanan dan kami yakin untuk bisa mengatasi hal-hal tersebut," pungkas dia.

Di sisi lain, Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto menganggap keberadaan gerbong khusus perempuan di MRT Jakarta nantinya sebagai satu hal yang bagus, tetapi dengan syarat tertentu.

"Mungkin bukan ide yang buruk juga, Tapi ya mungkin bukan ide yang buruk juga. Hanya mungkin karena gerbong MRT hanya 6, kalau mau dibikin khusus, cukup 1 saja. Sisanya campur," jelas Yoga saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/7/2017).

Baca: Demi Kepuasan Batin, Seorang Warga Gugat Proyek MRT Rp 1

Berdasarkan pengalamannya, Yoga menuturkan bahwa sebagian besar MRT yang ada di Eropa, Asia, dan Amerika tidak memiliki gerbong khusus wanita pada rangkaiannya.

Pasalnya, para aktivis perempuan di sana banyak memprotes keberadaan gerbong khusus tersebut yang tidak membantu dalam penyelesaian masalah pelecehan seksual oleh pria di dalam kereta.

Kompas TV Sumarsono, mengaku telah mengajak Menteri BUMN dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta untuk meninjau langsung perkembangan MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com