Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Lurah-Camat, Jokowi Tanyakan Pelayanan Perizinan

Kompas.com - 25/06/2013, 20:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada indeks pelayanan publik atau index government service. Hal itu disampaikannya dalam acara dengar pendapat (public hearing) peserta seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah dan camat di Balaikota Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Pembicaraan mengenai topik tersebut bermula saat Jokowi bertanya kepada Camat Tambora Isnawa Adjie yang mengikuti program tersebut. Jokowi bertanya, bagaimana kiat camat untuk meningkatkan pelayanan mengurus izin mendirikan bangunan, kartu tanda penduduk, akta kelahiran, dan sejumlah urusan lain.

Apa jawab sang camat? "Masyarakat masih jauh dari puas. Mungkin saya kritik sendiri karena belum ada parameter detail, pelayanan lurah-camat tatap muka, terobosan. Tapi harus ada aparat sektor yang menghidupkan," ujar Isnawa.

"Saya di Tambora punya website dan printer. Saya coba jaring pengaduan masyarakat di tiap kecamatan, misal lampu mati. Jam 11.00 WIB malam saya dapat info (lampu mati), saya langsung gerakkan seksi PJU (penerangan jalan umum) untuk selesaikan itu," katanya.

Mendengar jawaban tersebut, Jokowi hanya tersenyum. Ia menegaskan, ke depan harus bisa dibuat index government service untuk melihat sejauh mana institusi kelurahan atau kecamatan melakukan pelayanan pada semua masyarakat. Jokosi memastikan akan mendesainnya pada tahun ini juga.

"Kita cek, pelayanan di kantor perizinan berapa cepat. Ada pungli atau enggak, keluhan seluruh masyarakat akan memperlihatkan," ujar Jokowi.

Dengar pendapat yang dilakukan secara terbuka ini merupakan rangkaian dari seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan terhadap calon lurah dan camat di Jakarta. Para peserta yang mengikuti public hearing ini sudah lolos pada uji kompetensi dan manjerial pada tahap pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

    Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

    Megapolitan
    Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

    Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

    Megapolitan
    Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

    Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

    Megapolitan
    Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

    Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

    Megapolitan
    Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

    Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

    Megapolitan
    Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

    Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

    Megapolitan
    Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

    Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

    Megapolitan
    Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

    Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

    Megapolitan
    Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

    Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

    Megapolitan
    Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

    Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

    Megapolitan
    Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

    Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

    Megapolitan
    PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

    PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

    Megapolitan
    Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

    Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

    Megapolitan
    Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

    Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

    Megapolitan
    Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

    Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com