Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berseri "Wajah" Waduk Pluit Kini...

Kompas.com - 26/06/2013, 09:42 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Enam bulan lalu, Waduk Pluit tak ubahnya tempat sampah raksasa. Sampah mengalir bersama banjir yang merendam ibu kota Jakarta pada Januari 2013. Kini, separuh "wajahnya" berseri seiring dengan hadirnya pohon-pohon baru di lahan yang sebelumnya disesaki pendatang dan bangunan liar itu.

Sejumlah pekerja menegakkan pohon di sisi barat Waduk Pluit di tepian Jalan Pluit Timur Raya Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (25/6). Pohon-pohon pindahan dari sejumlah lokasi pembibitan, seperti Cengkareng, Jakarta Barat, itu ditanam dan ditopang bambu atau kayu.

Bibit pohon yang ditanam rata-rata bertinggi 3 meter. Ada lebih dari 12 jenis pohon, semuanya khas pesisir, seperti pohon anggur laut (Coccoloba uvifera), kalpataru/keben (Barringtonia asiatica), trembesi (Samanea saman), dan ficus daun kecil (Ficus lyrata). Ada pula pohon jati (Tectona grandis) yang berjejer dan tumbuh lebih dari tiga tahun dengan tinggi tak kurang dari 5 meter.

Zico Nurrashid Pelebaran jalan tengah dilakukan sehubungan dengan proyek normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (4/6/2013).


Pohon baru ditanam dengan jarak khusus dan kedalaman lubang beragam. Selang-seling bersisian dengan beton selebar 3,5 meter yang dibangun khusus untuk jalan inspeksi.

Beberapa pekerja menyiram pohon itu dengan selang dan mobil tangki. Sebagian mengeruk endapan, menumpuknya di sisi luar, dan menguatkan tanggul dengan alat berat.

Kamis pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga menanam salah satu bibit pohon. Hadir pula Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi, Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Mohammad Iqbal, unsur pemimpin daerah, serta warga di sekitar Waduk Pluit.

Sampra Daeng Ngale, tokoh yang mewakili warga, menilai kawasan Waduk Pluit berubah drastis dalam enam bulan ini.

Jokowi menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mendukung pemerintah menata kawasan. ”Perencanaan sudah komplet. Fungsi waduk akan dikembalikan sebagai penampung air, sekaligus taman dan hutan kota. PT Jakarta Propertindo yang akan melaksanakannya,” ujarnya.

KOMPAS/LASTI KURNIA Wajah Waduk Pluit saat ini mulai terlihat permukaan air tak lagi dipenuhi enceng gondok, Jakarta, Kamis (23/5/2013). Normalisasi waduk berupa pengerukan terus dilakukan dan pembuatan jalan inspeksi di pinggir waduk.


Budi menyebutkan sekitar 200 pohon telah ditanam. Menurut rencana, kawasan seluas 10 hektar itu akan ditanami 1.000 pohon. Pinggiran waduk akan ditata menjadi hutan kota dan ruang publik. Selain itu, sekitar 4 hektar di antaranya juga akan dibangun instalasi pengolah limbah cair dan pengolah air laut menjadi air bersih. Anggarannya diperkirakan mencapai Rp 15 miliar.

”Kalangan swasta terlibat dalam pembangunan ini. Mereka menyumbang pohon atau sarana lain sesuai rancangan. Banyak pihak ikut andil,” kata Budi.

Selain Waduk Pluit, lanjut Budi, PT Jakarta Propertindo juga akan menata kawasan Waduk Ria Rio di Jakarta Timur. Penataan kedua waduk diharapkan telah terlihat ”bentuknya” setidaknya akhir tahun ini. (Mukhamad Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

    Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

    Megapolitan
    Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

    Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

    Megapolitan
    Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

    Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

    Megapolitan
    Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

    Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

    Megapolitan
    Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

    Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

    Megapolitan
    PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

    PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

    Megapolitan
    Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

    Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

    Megapolitan
    Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

    Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

    Megapolitan
    Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

    Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

    Megapolitan
    Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

    Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

    Megapolitan
    Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

    Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

    Megapolitan
    Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

    Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

    [POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

    Megapolitan
    Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com