Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Pesan Khusus Jokowi untuk Warga Jakarta

Kompas.com - 30/06/2013, 18:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah berkeliling Balaikota-Bundaran Hotel Indonesia (HI) dalam rangkaian acara Jakarnaval, Minggu (30/6/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung diarak menuju panggung utama. Jokowi menyampaikan tiga pesan khusus kepada masyarakat Jakarta.

"Saya titip kalau pas misalnya ada Malam Muda-Mudi, Jakarnaval, Jakarta Night Festival, tolong jangan buang sampah sembarangan. Setuju enggak? Hehehe," kata Jokowi, di Bundaran HI, Jakarta.

Jokowi lalu berpesan kepada warga untuk tidak menginjak-injak taman yang berada di kawasan Medan Merdeka Selatan hingga Bundaran HI. Ketika Jokowi menyampaikan pesannya itu, sambil bercanda, Jokowi menunjuk salah seorang warga yang sedang menginjak tanaman di taman halte busway Transjakarta Plaza Indonesia.

"Tuh kan ada yang injek-injek tamannya tuh. Taman itu milik kita semua, itu taman dibuatnya pakai anggaran dan duitnya masyarakat. Kalau tamannya rusak, kita perbaikinya pakai anggaran masyarakat. Jadi, jangan ditanam, injak lagi, tanam, injak lagi," kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi juga berpesan agar warga bersama-sama saling menjaga lingkungannya masing-masing dengan membersihkan selokan dan sungai kecil yang penuh dengan sampah di sekitar rumah masing-masing warga. Jokowi mengimbau agar warga melaksanakan kerjabakti setiap minggunya.

Dengan tegas dia mengatakan, programnya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak akan berhasil apabila tidak dibantu oleh kerja keras masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Dengan menjaga dan merawat Jakarta bersama-sama, maka Jokowi meyakini bencana banjir langganan Jakarta dapat diminamilisir.

"Oleh sebab itu, yang jadi titipan saya, semoga seluruh warga Jakarta bisa menikmati karnaval ini. Semoga bisa menjadikan kegembiraan warga Jakarta," ujar Alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

    Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

    Megapolitan
    Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

    Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

    Megapolitan
    Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

    Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

    Megapolitan
    Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

    Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

    Megapolitan
    Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

    Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

    Megapolitan
    Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

    Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

    Megapolitan
    Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

    Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

    Megapolitan
    Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

    Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

    Megapolitan
    Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

    Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

    Megapolitan
    Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

    Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

    Megapolitan
    Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

    Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

    Megapolitan
    Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

    Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

    Megapolitan
    Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

    Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

    Megapolitan
    Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

    Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

    Megapolitan
    Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

    Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com