Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak di Kelurahan Jaktim, Jokowi Perhatikan Pelayanan Publik

Kompas.com - 18/07/2013, 20:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua kelurahan di Jakarta Timur, yaitu Kelurahan Pondok Bambu dan Kelurahan Cipinang Cempedak, pada Kamis (18/7/2013). Di dua tempat itu, hal pertama yang dicek Jokowi adalah ruang dan kualitas pelayanan publik.

"Yang beliau cek hanya satu item, yaitu masalah pelayanan umum. Terutama masalah target pengurusan KTP, KK, dan Pengantar Kelurahan," ujar Lurah Cipinang Cempedak, Ali Mansyur, Kamis (18/7/2013).

"Selanjutnya beliau tanyakan pelayanan KTP. Untuk KTP, begitu warga yang bersangkutan datang dan foto, bisa langsung," kata Ali.

Mengenai KK, menurut Ali, Jokowi bertanya kenapa surat pengantar dari RT yang dibawa warga untuk mengurus KK masih menggunakan tulisan tangan.

"Memang surat pengantar dari RT masih ditulis tangan. Tapi kalau surat pengatar dari kelurahan pakai komputer," ujar Ali, mengulang penjelasan yang disampaikannya kepada Jokowi.

Ali juga menjelaskan, setiap harinya ada 20-30 orang yang datang ke kelurahan untuk mengurus dokumen kependudukan.

"Tapi dalam hal tertentu, paling banyak itu waktu yang datang ngurus kartu jakarta pintar dan kartu jakarta sehat. Sehari itu ramai bisa sampai seratus orang," ujar Ali.

Mengenai kondisi fisik ruang pelayanan di kelurahannya, Ali mengaku sudah melaporkan hal itu kepada Jokowi. Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Perumahan Jakarta Timur untuk melakukan perbaikan.

"Kita butuh rancangan anggaran biaya (RAB) dan dikonfirmasi Sudin Perumahan. Supaya berdasarkan RAB Sudin Perumahan itu baru bisa dilaksanakan. RAB juga sudah kita layangkan melalui surat. Jadi tinggal tunggu rekomendasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com