JAKARTA, KOMPAS.com — Para pembeli VCD dan DVD bajakan di Jakarta mengeluhkan mahalnya harga CD asli atau orisinal. Kalau harganya bisa dipermurah, pembeli sanggup membeli yang asli.
Konsumen berdalih keberadaan pedagang VCD dan DVD bajakan di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta sangat membantu pembeli dengan kocek cekak. Fian (25), salah satu pembeli DVD bajakan, mengatakan, banyak alasan yang membuat VCD dan DVD bajakan sangat dibutuhkan. Salah satunya karena harganya yang relatif murah, yaitu hanya Rp 7.000 hingga Rp 10.000."Yang asli harganya Rp 50-100 ribu, mana sanggup kita beli. Lagian kita cuma sekali dua kali nonton saja, langsung buang. Yang penting sudah nonton," ujarnya saat ditemui di Mal Ambasador, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013).
Selain itu, kata Fian, adanya produk bajakan juga membantu masyarakat ekonomi lemah atau masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Mereka tetap dapat menikmati film-film terbaru karena harga tiket bioskop tidak akan mampu dijangkau oleh semua kalangan.
"Bayar Rp 50.000 nonton bioskop buat orang kecil, kan bagi mereka bagus untuk makan. Terus yang tinggal di daerah yang jauh, tetap bisa nonton film baru dari rumahnya. Enggak perlu pergi jauh-jauh," ujarnya.
Pembeli lain, Lestari (53), mengatakan, sebaiknya pemerintah menurunkan pajak VCD dan DVD orisinal sebelum melarang peredaran produk bajakan. Dengan begitu, harga kaset VCD dan DVD asli tidak mahal dan bisa dijangkau.
"Pajaknya juga jangan dikorupsi. Pokoknya kalau enggak ada korupsi, orang kayak kita bakal mudah beli kaset yang asli. Jadi enggak perlu susah-susah, benahin dulu korupsinya," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menertibkan dan memberantas peredaran VCD dan DVD bajakan di Jakarta. Untuk tahap awal, upaya itu akan dimulai di kawasan mal-mal terlebih dahulu. Basuki mengancam, apabila ada pengelola mal yang memberikan izin untuk pelaku usaha VCD dan DVD bajakan, maka izin sertifikat layak fungsi akan dicabut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.