Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Oknum Marinir Aniaya Seorang Pria di Terminal Lebak Bulus

Kompas.com - 02/08/2013, 20:41 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang karyawan perusahaan bus dianiaya oleh tiga oknum Marinir di area peron Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2013) siang. Korban mengalami luka di kepalanya.

”Korban bernama Sabam, pegawai PO Tri Mulya. Pelaku berjumlah tiga orang, salah seorang berpakaian Marinir. Namun, pelaku sulit dimintai keterangan. Saat dimintai pengenal saja sulit,” ujar Ipda Andung Suwito, Kepala Pos Polisi Subsektor Lebak Bulus, Jumat.

Korban mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.20. Sabam bertemu Prajurit Satu AS dan menanyakan arah tujuan AS serta menunjukkan perusahaan bus yang sesuai. Pelaku menjawab bahwa ia sedang menunggu temannya.

Beberapa saat kemudian, AS terlihat menelepon temannya. Setelah itu, datanglah teman AS, yakni Prajurit Dua BY dan A, lalu terjadilah pengeroyokan terhadap korban.

”Temannya datang dan memiting kepala saya, lalu saya dihujam dengan rantai bergembok sebanyak tiga kali,” ujar Sabam Silitonga (26), pegawai PO Tri Mulya.

Ketiga pelaku diringkus oleh polisi di terminal tersebut. Identitas pelaku diketahui setelah mereka menunjukkan kartu tanda anggota TNI yang mereka bawa di Polsek Cilandak. Mereka kemudian dibawa ke Markas Komando Distrik Militer Kebayoran Baru untuk diperiksa. Adapun korban dilarikan ke RS Fatmawati. Korban mengalami luka di sekeliling kepalanya.

Saksi yang berada di dekat peron hanya melihat kasus pengeroyokan tanpa mengetahui mengapa korban dipukuli seperti itu. ”Tadi korban dipegangin sama dua orang, terus langsung dihantam pakai rantai bergembok yang diambil dari tasnya. Korban dihantam di area kepala sampai berdarah-darah, bocor kepalanya,” ujar Herman, pegawai PO Sindoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com