JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang karyawan perusahaan bus dianiaya oleh tiga oknum Marinir di area peron Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2013) siang. Korban mengalami luka di kepalanya.
”Korban bernama Sabam, pegawai PO Tri Mulya. Pelaku berjumlah tiga orang, salah seorang berpakaian Marinir. Namun, pelaku sulit dimintai keterangan. Saat dimintai pengenal saja sulit,” ujar Ipda Andung Suwito, Kepala Pos Polisi Subsektor Lebak Bulus, Jumat.Korban mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.20. Sabam bertemu Prajurit Satu AS dan menanyakan arah tujuan AS serta menunjukkan perusahaan bus yang sesuai. Pelaku menjawab bahwa ia sedang menunggu temannya.
Beberapa saat kemudian, AS terlihat menelepon temannya. Setelah itu, datanglah teman AS, yakni Prajurit Dua BY dan A, lalu terjadilah pengeroyokan terhadap korban.
”Temannya datang dan memiting kepala saya, lalu saya dihujam dengan rantai bergembok sebanyak tiga kali,” ujar Sabam Silitonga (26), pegawai PO Tri Mulya.
Ketiga pelaku diringkus oleh polisi di terminal tersebut. Identitas pelaku diketahui setelah mereka menunjukkan kartu tanda anggota TNI yang mereka bawa di Polsek Cilandak. Mereka kemudian dibawa ke Markas Komando Distrik Militer Kebayoran Baru untuk diperiksa. Adapun korban dilarikan ke RS Fatmawati. Korban mengalami luka di sekeliling kepalanya.
Saksi yang berada di dekat peron hanya melihat kasus pengeroyokan tanpa mengetahui mengapa korban dipukuli seperti itu. ”Tadi korban dipegangin sama dua orang, terus langsung dihantam pakai rantai bergembok yang diambil dari tasnya. Korban dihantam di area kepala sampai berdarah-darah, bocor kepalanya,” ujar Herman, pegawai PO Sindoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.