Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatkala Jokowi Sulit Menghubungi Kepala PD Pasar Jaya...

Kompas.com - 13/08/2013, 18:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat berkunjung ke Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2013), Gubernur DKI Joko Widodo sempat kesulitan berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Panggilan telepon Jokowi tak kunjung dibalas oleh Djangga.

Jokowi mencoba menghubungi Djangga melalui telepon selulernya di tengah-tengah aksi blusukan-nya. Namun, hubungan itu tidak tersambung segera. Setidaknya, Jokowi menunggu sekitar 10 menit hingga telepon diangkat. Setelah tersambung, Jokowi tidak menanyakan mengapa telepon lama diangkat. Jokowi langsung memberikan instruksi khusus kepada Djangga, yakni fokus menata Blok G, antara lain membersihkan selokan yang tersumbat.

"Tolong konsentrasikan seluruh personel ke penataan Blok G. Saya perintah untuk selokan, konsen ke sana, jangan tempat lain, ya," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta PD Pasar Jaya mempercepat pengecatan beberapa ruas pagar yang masih terlihat kusam. Ia meminta tambahan tenaga untuk pengecatan itu. "Pokoknya seratus persen beres," pinta Jokowi.

Ditemui secara terpisah di Balaikota, Jokowi membenarkan bahwa dirinya sempat kesulitan menghubungi Djangga Lubis saat blusukan tadi. "Tadi kan sampai berkali-kali baru tersambung. Memang dikau-dikau enggak bisa (menghubungi)?" tanya Jokowi kepada wartawan.

Wartawan menjawab bahwa Djangga memang sulit dihubungi. Tanpa disangka, Jokowi menggerakkan mulutnya tanpa bersuara, lalu dengan cepat dia menuju ke ruang kerjanya. Wartawan menangkap, dari gerak mulut itu, Jokowi seperti mengucapkan "diganti saja". Namun, Jokowi hanya tersenyum saat diminta konfirmasinya. Ia pun berlalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com