Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangku Taman Ternyata Hasil CSR Relawan Jokowi

Kompas.com - 16/08/2013, 09:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Widyo Dwiyono mengungkapkan, sebanyak 344 bangku taman di pusat kota Jakarta adalah hasil corporate social responsibility pengusaha yang sekaligus relawan Jokowi.

"Itu dari pengusaha Solo, relawannya Pak Gubernur yang menjadi pemerhati keindahan Jakarta," ujar Widyo saat dihubungi wartawan, Jumat (16/8/2013) pagi.

Proses penyaluran CSR tersebut, lanjut Widyo, terjadi sekitar tiga bulan silam, sebelum Hari Ulang Tahun DKI Jakarta, 22 Juni 2013. Sang relawan hendak memberikan kontribusi dalam menyambut HUT Jakarta agar ruas trotoar DKI bersahabat dengan pejalan kaki.

Meski demikian, Widyo mengaku hanya mendapatkan informasi terkait sang relawan sebatas itu. Ia tidak mengetahui lebih lanjut soal nama, sang relawan bergerak di usaha apa, dan sebagainya. Terlebih lagi, sang relawan enggan menyebutkan identitasnya.

"Saya hanya menerima perintah Pak Gubernur untuk meletakkan kursi taman. Mungkin lewat pak gubernur langsung," lanjutnya.

Widyo menuturkan sebanyak 344 bangku taman tersebut telah dipasang di beberapa ruas jalan dan taman di Jakarta. Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Kebon Sirih, Taman Kanal Banjir Timur, Waduk Pluit, dan Taman Surapati.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat merahasiakan pihak pemberi bangku taman tersebut. Ia juga menampik bangku itu berasal dari perusahaannya. "Aduh, ndak, saya hanya kayu aja, bukan bangku begitu. Itu sumbangan buat Pemprov. Tanya dinaslah. (Masa) teknis gitu tanya saya juga," ujarnya.

Saat dikonfirmasi ke Widyo, kala itu, ia juga merahasiakannya. "Sebetulnya ini seperti mitra Pemprov DKI, terkait dengan kepedulian masyarakat terhadap Jakarta. Hamba Allah-lah namanya," ujar Widyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com