JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengguna jasa KRL Commuter Line mengaku lebih menyukai tiket elektronik multi-trip ketimbang single trip. Selain karena tidak perlu antre membeli tiket, mereka bisa turun di stasiun mana saja.
"Lebih enak aja. Enggak perlu antre kalau mau beli tiket. Praktis juga, tinggal tempelin kartu saja kalau mau masuk atau keluar. Enggak bingung masuk-masukin kartu," ujar seorang pengguna jasa Commuter Line, Yunus, di Stasiun Cawang, Selasa (20/8/2013).
"Enaknya sih paling kita bisa turun di mana aja. Kalau single trip kan kita harus turun sesuai nama yang sudah kita bilang pas di loket. Kalau tiba-tiba mau berubah tujuan agak repot juga ya kalau pakai single trip," ujar pengguna Commuter Line lainnya, Rahma, di Stasiun Juanda, Selasa.
Sementara itu, seorang pengguna jasa Commuter Line lainnya, Ayu, menilai bahwa tiket multi-trip lebih praktis ketimbang single trip. Meski begitu, ia mengaku menggunakan tiket single trip karena tidak rutin bepergian dengan kereta api.
"Sebenarnya lebih enak multi-trip, tapi saya kan jarang-jarang naik kereta. Sayang aja saldonya enggak kepake," kata Ayu di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa.
PT KAI Commuter Line memperkenalkan tiket single trip dan multi-trip pada Juli 2013. Belakangan, PT KAI mengungkapkan banyak pengguna Commuter Line tidak mengembalikan tiket single trip di stasiun tujuan. PT KAI pun berencana mengganti tiket single trip dengan tiket harian berjaminan (THB).
THB tengah dalam tahap sosialisasi dan diperkirakan akan mulai digunakan pada Kamis (22/8/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.