Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Barang Loak Mengaku Belum Ada Sosialisasi Relokasi

Kompas.com - 09/09/2013, 14:42 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PKL barang loak Kebayoran Lama mengaku bahwa belum ada pihak pemerintah daerah yang menyosialisasikan tempat relokasi. Bahkan, mereka baru tahu akan direlokasi ke empat pasar.

"Saya enggak tau sih kalau dibilang empat tempat, tahunya sih di Ramayana saja. Kadang emang penertiban ini enggak ada penataan," ujar Rohman (40), PKL barang loak di Jalan Al-Huda, di bawah flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2013).

Herman, PKL yang berjualan handphone selama 6 tahun di Kebayoran Lama, juga mengaku belum mendapat sosialisasi dari pemerintah daerah mengenai lokasi pemindahan. Meski begitu, dia akan mengikuti pemerintah jika direlokasi. Tetapi, jika tidak menguntungkan, dia menyebut para pedagang mungkin akan turun ke jalan lagi.

Camat Kebayoran Lama Agus Irwanto menampik perkataan pedagang mengenai tidak adanya sosialisasi pemindahan. Ia mengatakan, pihak kelurahan sudah turun langsung menyosialisasikan penertiban dan rencana pemindahan.

"Itu tidak benar, tentu dari pihak Kelurahan Kebayoran Lama juga sudah menyosialisasikan. Itu hanya alasan mereka saja. Bahkan, dari media saja sudah diberitakan, kan? Itu juga sudah menjadi salah satu bentuk sosialisasi," tuturnya saat dijumpai dalam penertiban PKL Kebayoran Lama.

Agus mengatakan, PKL ini merugikan karena menggunakan fasilitas umum. Adanya PKL, kata dia, juga memunculkan parkir liar yang menyebabkan kemacetan. Pihak pemerintah daerah pun berusaha mencari solusi tepat dalam penanganan PKL dan parkir di Kebayoran Lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com