Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Jokowi, Rencana Terminal Modern Diubah Bergaya Kolonial

Kompas.com - 09/09/2013, 17:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi 18 terminal bus di Ibu Kota. Nuansa kolonial negeri Belanda adalah nuansa yang diinginkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk setiap eksterior terminal bus itu.

"Berdasarkan rapat tadi dengan Pak Gubernur, dia maunya semuanya bergaya sama, gaya kolonial," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Balaikota, Senin (9/9/2013).

Pristono menjelaskan, revitalisasi terminal di DKI sebenarnya telah direncanakan sejak tahun 2011. Hanya, gaya arsitekturnya tidak bernuansa kolonial, tetapi nuansa modern. Pihaknya pun menyesuaikan arsitektur dengan keinginan Jokowi.

"Cukup mudah memenuhi keinginan Gubernur. Itu hanya diganti bagian atasnya saja dari yang gaya modern menjadi gaya kolonial Belanda," ujarnya.

Satu bangunan, tiga gaya

Alhadi, konsultan arsitek dan transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta, juga mengakui tak sulit untuk memenuhi keinginan sang Gubernur. Pihaknya hanya melakukan modifikasi arsitektur dari yang semula telah direncanakan. Alhasil, tiga gaya arsitektur dipastikan menghiasi terminal bus DKI.

"Eksteriornya kita ikut Pak Gubernur, kolonial Belanda. Interiornya kita campur ada Betawi dan modern. Jadi, tiga gaya di satu bangunan," ujarnya.

Modifikasi tiga arsitektur tersebut, kata Alhadi, disesuaikan dengan fungsi bangunan. Jika semuanya menggunakan arsitektur kolonial, dipastikan sirkulasi udara kurang serta dipastikan membuat penumpang di terminal tak nyaman beraktivitas.

Sementara gaya Betawi dicampur modern di interior dimaksudkan untuk membuat sirkulasi udara di dalam terminal bus itu menjadi lancar. "Kan kalau Betawi banyak jendelanya, kalau gaya modern kan banyak kaca-kaca," lanjut Alhadi.

Revitalisasi 18 terminal bus DKI tersebut telah memasuki tahap awal, yaitu detail engineering design (DED). Rencananya, tahap lelang konstruksi akan dilaksanakan awal tahun 2014 mendatang dan diperkirakan akan rampung dua tahun lagi, yakni pada 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com