Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tabrakan di Jagorawi, Mertua Nugroho Punya Firasat Mobil Terbalik

Kompas.com - 10/09/2013, 18:07 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Dua hari sebelum kejadian kecelakaan di jalan Tol Jagorawi Km 8+200, Jakarta Timur, Minggu (9/9/2013) dini hari, Yatini (55), ibu mertua Nugroho Brury Laksono (34), seorang korban luka, mendapat firasat buruk. Yatini merasa akan ada mobil terbalik.

Hal ini diungkapkan Yatini saat ditemui di kediamannya, Perumahan Mega Regency, Serang Baru, Cikarang, Bekasi, Selasa (10/09/2013). "Sebelumnya sudah dua hari saya gelisah terus, tetapi enggak tahu ada apa. Pas saya habis shalat subuh, tiba-tiba di pikiran saya ada mobil terbalik, saya sadar ini bukan mimpi," ujar Yatini.

Tidak hanya itu, kata Yatini, istri Nugroho, Sri Haryati (34), pun sempat merasa gelisah. "Sebelum kecelakaan, anak saya (Sri Haryati) sering gelisah beberapa hari ini sampai Minggu malamnya," kata Yatini. Yatini hanya menenangkan anaknya dan memintanya berdoa agar tidak terus-menerus cemas.

Ketika mendapat kabar tentang kematian menantunya, Minggu pagi, Yatini sempat tidak sadarkan diri. Istri korban juga tidak menyangka bahwa orang yang dicintainya menjadi korban dalam kecelakaan maut yang melibatkan putra bungsu musisi Ahmad Dhani tersebut. Sri mengalami shock dan terus menangis.

Yatini meminta kepada Ahmad Dhani agar bersedia menanggung beban yang diderita oleh menantunya. "Penginnya dari pihak kamiagar Nugroho dibiayain sampai sembuh," ujar Yatini.

Tidak hanya itu, keluarga korban juga meminta agar Dhani membantu membiayai keluarga korban selama korban belum bisa kembali bekerja. Selain korban dan istrinya, keluarga Nugroho juga dikaruniai tiga anak, yakni Muhamad Ibra Laksono (7), Nazla Laksono (3), dan Raziq Laksono (13 bulan).

"Anaknya harus ditanggung biaya hidupnya, sebelum dia bisa kerja. Kalau dia sakit enggak bisa kerja, siapa yang ngebiayain ketiga anaknya," kata Yatini.

Menurut Yatini, saat ini Nugroho masih terbaring di Rumah Sakit Mitra Cibubur pasca-kecelakaan tersebut. Nugroho mengalami luka parah di mana jari tangannya patah, tulang kaki kiri dan tulang hidungnya retak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com