"Saya sudah ikhlas, sebagai orang beragama atas meninggalnya suami saya," kata Tirta usai acara pemakaman Sukardi di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Usai pemakaman, keluarga Aipda Sukardi, anggota Provos Direktorat Polair Polri, yang ditembak di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam, langsung kembali ke rumahnya di RT 008 RW 06 Blok J, Kelurahan Cipinang Kebembem Pulogadung.
Setibanya di rumah, Tirta disambut tetangga dan sanak saudara dengan penuh haru.
Meskipun dirinya tak menaruh dendam kepada pelaku, Tirta berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku penembakan dan menghukumnya sesuai dengan tindakannya. "Harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya, cari sampai ketemu. Dendam itu kan nggak baik yah," katanya.
Seperti diberitakan, Aipda (anumerta) Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan truk dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri serta tiga anak, yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.