Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Barang Loak Hanya Bertahan Sebulan Jualan di Pasar

Kompas.com - 12/09/2013, 09:47 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi PKL barang loak di sekitar Kebayoran Lama bukan pertama kali dilakukan. Pada Februari lalu, mereka sempat mendapatkan kios di Pasar Kebayoran Lama. Namun, hanya bertahan sebulan.

Ari, staf Pengembangan Pasar Kebayoran Lama, mengatakan, pada Februari 2013, ada 122 PKL barang loak yang ditempatkan di lantai 1 Blok A dan Blok B. Sebulan kemudian, diam-diam, mereka kembali berjualan di pasar.

"Dari 122 pedagang, hanya tujuh pedagang yang tersisa. Mereka pergi tanpa memberitahu kami," ujar Ari di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2013).

Kios yang disediakan oleh Unit Pasar Besar Kebayoran Lama terdiri dari dua jenis kios, antara lain kios tertutup rolling door dan tanpa rolling door. Ukuran kios 1,5x1,5 meter persegi, dengan ubin keramik putih berukuran 25 sentimeter.

Kini, kios yang pernah ditinggalkan para PKL barang loak tersebut dimanfaatkan oleh pedagang lain. Menurut pedagang-pedagang tersebut, para PKL barang loak tidak betah karena barang mereka hanya sedikit.

"Dagangan mereka sedikit, lagipula masih banyak yang dagang di jalan. Kalau semua pedagangnya ngumpul pasti ramai pembeli," ujar Udin, salah seorang pedagang di Pasar Kebayoran Lama.

Manajer UPD Kebayoran Lama Sari Dameria mengatakan, lebih baik PKL barang loak itu direlokasi sesuai dengan lokasinya. Lagi pula, saat ini, kios kosong di Pasar Kebayoran Lama hanya tersisa 64.

Pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan saat ini masih mendata PKL di sekitar Kebayoran Lama. Mereka rencananya akan direlokasi ke empat pasar antara lain, yakni Pasar Kebayoran Lama, Pasar Bata Putih, Pasar Cidodol, dan Pasar Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com