Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Tewas Tertimpa Crane Patah di Kampung Melayu

Kompas.com - 22/09/2013, 20:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah kecelakaan kerja terjadi saat pengerjaan proyek turap di Kali Ciliwung di Fly Over Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2013). Tower crane yang berada di lokasi itu tiba-tiba patah dan menimpa pohon. Pohon yang tertimpa tower crane ini kemudian rubuh dan mengenai seorang warga bernama Sugeng (41) yang langsung tewas.

Seorang pekerja, Adi Suwono (63), mengatakan tidak mengetahui persis mengapa crane tersebut bisa patah dan menimpa korban. Menurutnya, peristiwa berlangsung saat para pekerja tengah fokus menolong seorang pekerja bernama Rohmat Kurniawan (22) yang tengah terjepit di pintu mobil genset yang lokasinya terpisah dengan crane. "Crane posisinya masih ada di tengah kali, mungkin karena arus air mulai kencang, tiba-tiba crane agak terjungkal ke belakang, dan towernya patah nimpa pohon," kata Adi, kepada wartawan, di Mapolsek Metro Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu sore.

Nahas, Sugeng yang tengah menonton pengerjaan tersebut tertimpa pohon yang rubuh akibat terkena tower crane itu.

Saat kejadian terdapat sekitar lima warga lain yang berada di lokasi tetapi mereka dapat menghindari pohon yang tumbang tersebut.

"Alatnya jatuh kena pohon, pohonnya rubuh kena warga. Yang meninggal satu orang sudah dibawa ke RSCM," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara, Komisaris Suminto.

Mandor PT Sinar Pancang, Hatami (65), mengatakan pihaknya belum mengetahui  penyebab patahnya tower crane tersebut. Namun ia membenarkan tower crane yang ada di lokasi tersebut patah. "Secara teknis kami cuma bisa bilang kalau boom crane mengarah ke atas dan patah. Nah penyebab pastinya kami belum tahu," ujar Hatami pada kesempatan yang sama.

Hatami mengatakan belum menemukan adanya unsur kesengajaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Pengerjaan turap tersebut menurutnya merupakan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. "Kami sebenarnya sub kontraktor di bawah PT Jaya Konstruksi. Proyek ini dari Dinas PU DKI," ujar Hatami.

Tentang keberadaan korban, Hatami mengatakan pihaknya memang sering melihat korban kerap berada di sekitar lokasi pengerjaan. Tetapi Hatami tidak mengetahui tujuan korban kerap berada di lokasi tersebut. "Korban masih di RSCM dan belum ada keluarga yang datang. Karena itu kami masih menunggu keluarga untuk penanganan selanjutnya," ujar Hatami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com