Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD-P DKI Diketok, Jokowi Puas

Kompas.com - 30/09/2013, 21:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat tertunda selama sekitar sembilan jam, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Tahun 2013 akhirnya diketok melalui sidang paripurna, Senin (30/9/2013).

Jumlah APBD dari Rp 49.979.889.632.000 bertambah menjadi Rp 50.109.479.477.000. Salah satu anggota DPRD DKI fraksi Gerindra, Mohamad Sanusi, dalam pembacaan hasil APBDP mengatakan, perubahan APBD tersebut telah disesuaikan oleh dua hal, yakni evaluasi ekonomi makro Jakarta dan realisasi APBD pada semester pertama.

"Rincian perubahan anggaran keseluruhan bisa dilihat dalam Raperda Perubahan APBD Pemprov DKI 2013 yang sudah disempurnakan," ujarnya.

Sanusi melanjutkan, perubahan APBD itu disusun karena berkaitan dengan sejumlah program dari Pemprov DKI yang menyangkut masyarakat luas. Antara lain, perlunya pengelolaan aset Pemprov DKI, khususnya fasilitas umum dan fasilitas sosial, rencana penambahan modal terhadap lima unit BUMD, PT MRT, PT Jakarta Propertindo, PD Sarana Jaya, PD Dharma Jaya dan PT Bank DKI.

Selain itu, ada juga upaya peningkatan penertiban jalan trotoar atau pedestrian dan taman-taman kota di wilayah DKI Jakarta agar lebih dioptimalkan sehingga bermanfaat bagi warga dan beberapa pertimbangan kebijakan yang lain.

Usai rapat paripurna, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku puas atas penambahan tersebut, meski tidak sesuai yang diharapkan, yakni Rp 2 triliun.

Kendati demikian, Jokowi mengaku tetap akan memanfaatkan Perubahan APBD itu untuk menggenjot sejumlah program. "Pokoknya, target kita silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) tidak lebih dari tiga persen. Kita akan genjot dinas menyerap anggaran," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com