Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Merampok, Wanita Hamil Setrum Sopir Taksi

Kompas.com - 20/10/2013, 22:48 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang sopir taksi, Rusidi (43), hampir menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh dua orang penumpangnya di Jalan Gaya Motor, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (19/10/2013) malam. Salah satu pelaku adalah wanita yang tengah hamil lima bulan.

Modus yang dilakukan kedua penumpang ini tergolong baru. Mereka melumpuhkan Rusidi yang tengah mengemudi itu dengan menggunakan alat setrum.

Beruntung aksi yang dilakukan kedua pelaku ini gagal. Sebab, sopir taksi tersebut sempat berhenti mendadak di Pos II Pengamanan Wilayah Astra saat disetrum.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Daddy Hartady mengungkapkan, dua pelaku yang menyamar menjadi penumpang adalah Indriyani (24) dan pria berinisial A (27), yang saat ini masih buron. Keduanya naik taksi dari depan ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.

Kepada sopir taksi, A minta diantar ke rumah saudaranya di Jalan Swadaya 3, Tanjung Priok. Mereka meminta sopir melewati Jalan Gaya Motor. Saat di jalan tersebut, mereka menjalankan aksinya.

"Sesampainya di seberang Masjid Astra, pelaku A tiba-tiba menyetrum korban dua kali, yakni di bagian leher dan tangan lengan kiri, menggunakan alat setrum genggam," ujar Daddy melalui pesan singkatnya, Minggu (20/10/2013).

Menerima setruman tersebut, Rusidi kaget. Untungnya, setruman tersebut tidak membuatnya lemah. Sebaliknya, dia melakukan perlawanan saat disetrum.

Melihat perlawanan itu, para pelaku melarikan diri. Taksi yang saat kejadian langsung berhenti dimanfaatkan dua pelaku. Mereka langsung kabur.

Pada waktu bersamaan, salah satu anggota pengamanan wilayah yang sedang berjaga di pos yang tak jauh dari lokasi kejadian melihat kejadian tersebut. Mereka pun melakukan penyergapan terhadap pelaku.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran. Sejumlah saksi dan pelaku diperiksa intensif untuk mengembangkan kasus ini, termasuk motif melakukan penyetruman tersebut masih didalami. Sebab, kondisi pelaku, Indriyani, dalam keadaan hamil lima bulan.

"Kita masih mendalami motifnya. Kita lakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi. Juga melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Saat ini anggota masih kita sebar untuk menangkap satu pelaku lainnya," ujar Daddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com