JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta akan membagikan 90 pompa kebakaran manual seperti alat bernama "pawang geni" ke 56 lokasi rawan kebakaran. Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Subejo mengatakan, saat ini pengadaan pompa kebakaran manual masih dalam proses lelang. Ia mengharapkan, proses lelang bisa rampung pada bulan ini agar pendistribusiannya bisa dilakukan pada akhir tahun.
"Saya harapkan, pompa kebakaran manual bisa diturunkan pada Desember ini, kemudian ditaruh di kampung-kampung rawan kebakaran," kata Subejo di Balaikota Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Subejo memperkirakan perangkat pemadam kebakaran itu akan datang pada awal Desember. Setelah itu, Dinas Damkar dan PB DKI akan memetakan lokasi mana saja yang membutuhkan pompa manual tersebut. Dengan demikian, di akhir Desember, pompa tersebut dapat dibagikan ke daerah rawan kebakaran.
Daerah rawan kebakaran yang mendapat peralatan pawang geni itu merupakan daerah sempit yang tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran. Jumlah pompa yang akan dibagikan akan disesuaikan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah tersebut.
"Satu kampung bisa dapat dua pompa, juga bisa dapat satu pompa. Kita bagikan sesuai dengan kebutuhannya," ujar Subejo.
Selain membagikan pawang geni, Pemerintah Provinsi DKI juga akan membagikan sepeda pemadam kebakaran. Sepeda pemadam kebakaran itu juga akan didatangkan pada Desember.
Penggunaan sepeda pemadam kebakaran akan disinergikan dengan pawang geni. Untuk penggunaan kedua alat itu, Dinas Damkar dan PB DKI akan memberi pelatihan kepada warga setempat. Setelah itu, warga diharuskan memelihara dua alat itu secara swadaya.
Pompa kebakaran manual atau pawang geni itu resmi diperkenalkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat melakukan kampanye di Manggarai, Jakarta Selatan, tahun lalu. Jokowi meluncurkan alat ringkas itu sebagai pertolongan pertama pada kebakaran yang marak terjadi di Jakarta.
Pawang geni berbentuk sebuah tong sebagai penampung air berkapasitas 200 liter yang diletakkan di atas besi beroda, dilengkapi pompa, selang sepanjang lebih kurang 10 meter, dan alat penyemprot seperti milik pemadam kebakaran. Alat ini memiliki dimensi lebar 80 cm dan tinggi 150 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.